L'occupation japonaise est cependan

L'occupation japonaise est cependant bien loin de lui avoir laissé de meilleurs souvenirs. Mais comment avoir son talent pour évoquer comme lui tour à tour le refuge de la colonie blanche à Malino, sa première arrestation par les Japonais (sur un malentendu, les soldats ne sachant ici reconnaître un passeport suisse!), puis ses maisons pillées et mises à sac; l'assassinat du «capitaine» des Chinois refusant de travailler pour l'occupant et contraint d'assister à la décollation de ses cinq fils avant de subir lui aussi le même sort; le travail forcé des femmes européennes dans les rizières, la politique plus dure encore de l'occupant japonais après le

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pendudukan Jepang namun jauh adalah meninggalkan Dia terbaik kenangan. Tapi bagaimana memiliki bakat untuk membahas ketika ia pada gilirannya perlindungan permukiman putih di Malino, penangkapannya pertama oleh Jepang (pada kesalahpahaman, para prajurit yang tidak mengetahui di sini mengenali paspor Swiss!), maka rumah-rumah yang dijarah dan merampok. pembunuhan 'Kapten' Cina menolak untuk bekerja untuk occupier dan dipaksa untuk menyaksikan memenggal kepala kelima anaknya sebelum memiliki dia juga nasib yang sama; dipaksa buruh Eropa perempuan di sawah, kebijakan ketat masih pendudukan Jepang setelah

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pendudukan Jepang, bagaimanapun, adalah jauh dari setelah meninggalkan kenangan terbaik. Tapi bagaimana memiliki bakat untuk membangkitkan saat ia berbalik perlindungan dari koloni putih di Malino, penangkapan pertama oleh Jepang (kesalahpahaman, tentara tidak kenal di sini mengakui paspor Swiss!) Dan rumah-rumah dijarah dan mengatur tas; pembunuhan "kapten" dari penolakan Cina untuk bekerja untuk penjajah dan dipaksa untuk menyaksikan pemenggalan lima anaknya sebelum menjalani nasib yang sama seperti dia; kerja paksa perempuan Eropa di sawah, bahkan kebijakan yang paling sulit dari pendudukan Jepang setelah