Le concept de multiculturalisme est

Le concept de multiculturalisme est appréhendé de manière différente en France et en Amérique du Nord. Souvent confondu avec l'interculturalisme en France, il
a, en réalité, une origine et correspond à des choix politiques, philosophiques, sociaux et historiques différents. Le multiculturalisme est concomitant à la lutte pour les Droits civiques des années 60 suite à une politique migratoire caractérisée par l'idéologie du melting-pot (c'est-à-dire l'intégration des immigrants de toutes provenances et de toutes conditions sociales dans une même culture). En Europe, le terme de multiculturalisme s'applique surtout aux minorités ethniques ou migrantes, selon les formulations des pays, qui doivent s'intégrer dans des Etats dont la tradition nationale est ancienne. En France, l'expression est officiellement inexistante quoique les pratiques et les discours en soient parfois imprégnés mais sans en avoir une claire conscience. La référence au multiculturalisme est soit absente, soit confondue avec des pratiques et des discours sur l'interculturel. La situation est d'autant plus confuse que la question de la diversité culturelle n'est pas posée qu‟en dehors des crises et des polémiques

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Konsep multikulturalisme ditangkap berbeda di Perancis dan Amerika Utara. Sering bingung dengan interculturalism di Perancis, itusebenarnya, asal dan sesuai dengan pilihan politik, filsafat, sosial, dan sejarah yang berbeda. Keragaman budaya seiring untuk perjuangan untuk hak-hak sipil di tahun 1960-an berikut kebijakan migrasi ditandai dengan ideologi melting pot (yaitu integrasi imigran dari semua sumber dan semua kondisi sosial budaya yang sama). Di Eropa, akhir multikulturalisme berlaku terutama untuk etnis minoritas atau migran, menurut formulasi negara, yang harus mengintegrasikan dalam Serikat tradisi nasional yang kuno. Di Perancis, istilah ini secara resmi tidak ada meskipun praktik dan wacana untuk kadang-kadang diresapi tapi tanpa hati nurani yang jelas. Rujukan kepada multikulturalisme adalah baik absen, menjadi bingung dengan praktik dan wacana di antar-budaya. Dalam situasi lebih membingungkan pertanyaan tentang keragaman budaya tidak menimbulkan sebagai di luar serangan dan polemik

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Konsep multikulturalisme ditangkap berbeda di Perancis dan Amerika Utara. Sering bingung dengan interkulturalisme di Perancis, ia
sebenarnya telah sesuai dengan asal dan politik pilihan, filsafat, sosial dan sejarah yang berbeda. Multikulturalisme adalah bersamaan dengan perjuangan untuk hak-hak sipil 60 tahun setelah kebijakan migrasi yang ditandai dengan ideologi melting pot (yang mengatakan integrasi imigran dari semua sumber dan semua kondisi sosial budaya yang sama). Di Eropa, multikulturalisme istilah berlaku terutama untuk etnis atau migran minoritas, menurut formulasi negara, yang harus diintegrasikan di negara-negara yang tradisi nasional kuno. Di Perancis, istilah ini secara resmi tidak ada meskipun praktik dan wacana kadang-kadang diresapi tapi tanpa hati nurani yang bersih. Referensi untuk multikulturalisme adalah tidak ada atau bingung dengan praktek dan wacana antarbudaya. Situasi ini bahkan lebih membingungkan bahwa isu keragaman budaya tidak disebut sampai "keluar dari krisis dan kontroversi