Le ton de sa voix ne révélait point

Le ton de sa voix ne révélait point ce qu’elle pensait, ce
qu’elle voulait ; et, ne la voyant pas trop irritée, il appliqua ses
lèvres à la naissance du cou, sur le premier duvet doré des cheveux,
à cet endroit charmant qu’il convoitait depuis si longtemps.

Alors elle se débattit avec de grands sursauts pour
s’échapper. Mais il la tenait vigoureusement, et lui jetant son
autre main sur l’épaule il lui fit de force tourner la tête vers lui,
et lui vola sur la bouche une caresse affolante et profonde.
Elle glissa entre ses bras par une rapide ondulation de tout
le corps, plongea le long de sa poitrine, et, sortie vivement de
son étreinte, elle disparut dans l’ombre avec un grand froissement
de jupes, pareil au bruit d’un oiseau qui s’envole.
Il demeura d’abord immobile, surpris par cette souplesse et
par cette disparition, puis n’entendant plus rien, il appela à mivoix
:
– Yvette !
Elle ne répondit pas. Il se mit à marcher, fouillant les ténè-
bres de l’œil, cherchant dans les buissons la tache blanche que
devait faire sa robe. Tout était noir. Il cria de nouveau plus fort :
– Mam’zelle Yvette !
Les rossignols se turent.
Il hâtait le pas, vaguement inquiet, haussant toujours le
ton :
– Mam’zelle Yvette ! Mam’zelle Yvette !

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Nada suaranya mengungkapkan menunjuk apa yang dia pikir, iniapa yang dia inginkan; dan, tidak melihat tidak terlalu kesal, ia diterapkan nyabibir kelahiran leher, pada Fuzz emas pertama rambut,di tempat ini menarik bahwa ia didambakan begitu lama.Kemudian ia berjuang dengan semburan yang besar untukmelarikan diri. Tapi ia memegangnya dengan lincah, dan melemparkannya ke nyatangan lain di bahu dibuat-Nya memaksa dia berpaling kepala ke arahnya,dan terbang pada mulut belaian mendalam dan menjengkelkan.Ia menyelipkan lengannya oleh sebuah riak cepat apapuntubuh, jatuh sepanjang dadanya, dan, keluar kuat untukpelukan-Nya, ia menghilang dalam bayangan dengan besar kerutanrok, mirip dengan suara burung yang terbang jauh.Ia tetap bergerak pertama, terkejut dengan fleksibilitas ini danIni hilangnya, kemudian mendengar lebih tidak ada, ia dipanggil untuk mivoix:-Yvette!Dia tidak menanggapi. Dia mulai berjalan, menggeledah tene-Bers mata, mencari putih seperti tempat di semak-semakadalah untuk membuatnya berpakaian. Segala sesuatu adalah hitam. Ia berseru lagi kuat:-Mam'zelle Yvette!Nightingales terdiam.Mempercepat tidak, samar-samar khawatir, selalu meningkatnada:-Mam'zelle Yvette! MAM'zelle Yvette!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Nada suaranya tidak mengungkapkan apa yang dia pikirkan, apa yang
dia inginkan; dan, tidak melihat terlalu kesal, ia menerapkan nya
bibir di dasar leher, pada rambut emas pertama turun,
tempat ini menarik ia didambakan begitu lama. Jadi, dia berjuang dengan semburan besar untuk s ' melarikan diri. Tapi dia sangat diadakan, dan melemparkan nya sisi lain di bahu ia memberinya kekuatan untuk mengubah kepalanya ke arahnya, dan mencuri mulutnya dengan membelai menjengkelkan dan mendalam. Dia menyelipkan lengannya oleh berundulasi cepat tubuh, menyelam ke dadanya, dan dengan cepat keluar pelukannya, ia menghilang ke dalam bayangan dengan gemerisik besar dari rok, seperti suara seekor burung terbang. Pada awalnya dia tetap tak bergerak, terkejut dengan fleksibilitas dan dengan kehilangan ini, dan mendengar apa-apa, ia disebut mivoix : - Yvette! Dia tidak menjawab. Dia mulai berjalan, mencari ténè- anggota-mata, mencari di semak-semak white spot yang adalah untuk gaunnya. Segala sesuatu yang hitam. Serunya lagi lebih keras - Mam'zelle Yvette The bulbul diam. Dia bergegas, samar-samar khawatir, selalu menaikkan nada - Mam'zelle Yvette! Mam'zelle Yvette!