Le plan de cette maison était, il e

Le plan de cette maison était, il est vrai, assez hétéroclite. Avant d'avoir été la demeure d'un contrôleur hollandais, elle avait appartenu à l'un de ces riches négociants makassar qui, encore au début de ce siècle, contrôlaient la pêche du tripang (l'holothurie ou «concombre de mer») par des flottes qui se rendaient chaque année depuis le XVIIIe siècle sur les côtes du Nord-Ouest de l'Australie et revenaient à la mousson d'est, chargées d'un butin très recherché sur le marché chinois... Le bâtiment originel était donc une maison makassar en bois, sur «pilotis». L'espace entre les pilotis, clos de murs de briques crépis de blanc, avait donné un rez de chaussée, auquel avaient été ajoutées diverses dépendances, partie en dur, partie en bois et bambou, largement ouvertes sur un enclos intérieur où poussaient d'énormes «arbres à pain», de gigantesques phyllodendrons, et toute une végétation tropicale qui donnait à ces lieux une luminosité d'aquarium. G. H.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Rencana rumah ini adalah, itu benar, cukup beragam. Sebelum setelah menjadi kediaman controller Belanda, itu telah milik salah satu pedagang makassar ini kaya yang, bahkan pada awal abad ini, dikendalikan tripang Perikanan (Laut mentimun atau "sea cucumber") oleh armada yang melakukan perjalanan setiap tahun sejak abad ke-18 di tepi barat-laut Australia dan kembali ke monsun Timur, diisi dengan barang rampasan sangat dicari di pasar Cina... Bangunan asli adalah kayu rumah makassar, "panggung". Ruang antara panggung, tertutup oleh batu bata dinding plester putih, telah diberikan lantai dasar, yang telah menambahkan berbagai bangunan luar, Partai keras, Bagian dalam kayu dan bambu, terbuka lebar pada sebuah kandang indoor mana tumbuh besar dengan "pohon Sukun", raksasa phyllodendrons dan setiap vegetasi tropis yang memberikan tempat-tempat ini kecerahan dari akuarium. G. H.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Rencananya rumah ini, memang cukup beragam. Sebelum saya adalah sisa-sisa dari controller Belanda, itu milik salah satu pedagang kaya yang Makassar, masih di awal abad ini, dikendalikan tripang memancing (teripang atau "teripang") oleh armada yang melakukan perjalanan setiap tahun sejak abad kedelapan belas di pantai barat laut Australia dan kembali ke monsun bertanggung jawab untuk rampasan sangat dicari di pasar Cina ... bangunan aslinya adalah sehingga rumah makassar kayu, di "panggung". Ruang antara tumpukan, dinding bata tertutup bercat putih, telah diberi lantai dasar, yang telah ditambahkan berbagai bangunan luar, partai keras, kayu dan bambu bagian, membuka ke kandang dalam ruangan di mana tumbuh besar "sukun" phyllodendrons raksasa, dan vegetasi tropis yang memberikan tempat kecerahan akuarium. GH