les fiacres aux yeux rouges, bleus

les fiacres aux yeux rouges, bleus ou verts, passaient brusquement
dans la lueur vive de la devanture illuminée, montrant une
seconde la silhouette maigre et trottinante du cheval, le profil
élevé du cocher, et le coffre sombre de la voiture. Ceux de
l’Urbaine faisaient des taches claires et rapides avec leurs panneaux
jaunes frappés par la lumière.
Les deux amis marchaient d’un pas lent, un cigare à la bouche,
en habit, le pardessus sur le bras, une fleur à la boutonnière
et le chapeau un peu sur le côté comme on le porte quelquefois,
par nonchalance, quand on a bien dîné et quand la brise est
tiède.
Ils étaient liés depuis le collège par une affection étroite,
dévouée, solide.
Jean de Servigny, petit, svelte, un peu chauve, un peu frêle,
très élégant, la moustache frisée, les yeux clairs, la lèvre fine,
était un de ces hommes de nuit qui semblent nés et grandis sur
le boulevard, infatigable bien qu’il eût toujours l’air exténué,
vigoureux bien que pâle, un de ces minces Parisiens en qui le
gymnase, l’escrime, les douches et l’étuve ont mis une force nerveuse
et factice. Il était connu par ses noces autant que par son
esprit, par sa fortune, par ses relations, par cette sociabilité,
cette amabilité, cette galanterie mondaine, spéciales à certains
hommes.
Vrai Parisien, d’ailleurs, léger, sceptique, changeant, entraînable,
énergique et irrésolu, capable de tout et de rien,
égoïste par principe et généreux par élans, il mangeait ses rentes
avec modération et s’amusait avec hygiène. Indifférent et
passionné, il se laissait aller et se reprenait sans cesse, combattu
par des instincts contraires et cédant à tous pour obéir, en définitive,
à sa raison de viveur dégourdi dont la logique de girouette
consistait à suivre le vent et à tirer profit des circonstances
sans prendre la peine de les faire naître.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

tiga puluhan di mata merah, biru atau hijau, meninggal tiba-tibadalam cahaya terang storefront menyala, Menampilkankedua siluet bersandar dan mengiris kuda, profilkotak tinggi, dan gelap Bagasi mobil. Orang-orangperkotaan yang jelas dan cepat tugas dengan panel merekakuning dilanda cahaya.Dua teman berjalan lambat, cerutu di dalam mulutnya,berpakaian mantel di lengan, bunga di lubang kancingdan topi sedikit di sisi seperti kadang-kadang, dipakai.oleh acuh, ketika salah satu telah makan baik dan ketika anginhangat.Mereka terkait dari college oleh kasih-sayang tutup,berdedikasi, padat.Jean Servigny, kecil, ramping, agak botak, sedikit lemah,kumis keriting yang sangat elegan, jelas mata, bibir tipis,salah satu dari orang-orang ini malam yang tampak lahir dan tumbuh diboulevard, tak kenal lelah meskipun ia masih memiliki udara kelelahan,kuat namun cahaya, salah satu Paris mereka tipis di managym, pagar, shower, dan inkubator mengembangkan gaya gugupdan dummy. Ia dikenal oleh pernikahan sebanyak oleh paraRoh, oleh kekayaannya, oleh hubungan dengan keramahan ini,Keramahan ini, ksatria duniawi ini, khusus untuk beberapaLaki-laki.Benar Paris, kebetulan, cahaya, skeptis, perubahan, trainable,energik dan belum terselesaikan, mampu segala sesuatu dan apa-apa,egois oleh prinsip dan murah hati oleh Elks, ia makan nya anuitasmoderasi dan geli dirinya dengan kebersihan. Acuh tak acuh dantajam, dia membiarkan pergi dan berulang-ulang tanpa henti, berjuangoleh sebaliknya naluri dan mengalihkan untuk semua taat, dalam analisis akhir,nya alasan untuk viveur jalanan yang logika baling-balingIkuti angin dan mengambil keuntungan dari keadaantanpa mengambil kesulitan untuk dilahirkan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

taksi dengan mata merah, biru atau hijau, tiba-tiba
ke dalam cahaya terang dari bagian depan diterangi, menunjukkan
siluet ramping kedua dan berlari kuda, profil
Kusir tinggi, dan bagasi gelap mobil. Bagi
Urban adalah tempat yang jelas dan cepat dengan panel mereka
kuning terkena cahaya.
Kedua teman berjalan dengan lambat, cerutu di mulutnya,
jas, mantel di lengannya, bunga di jasnya
dan topi sedikit ke sisi seperti yang sering pintu,
melalui ketidakpedulian, ketika kita makan dengan baik dan ketika angin yang
hangat.
Mereka terkait sejak kuliah dengan kasih sayang dekat,
setia, padat.
Jean Servigny, kecil, ramping, sedikit botak, yang lemah, kecil
sangat elegan, kumis keriting, mata ringan, bibir tipis,
adalah salah satu dari orang-orang malam yang tampaknya lahir dan dibesarkan di
boulevard, tak kenal lelah meskipun selalu memiliki udara habis,
kuat meskipun pucat, kurus salah satu Paris yang
Gymnasium, pagar, kamar mandi dan oven memiliki energi gugup
dan buatan. Dia dikenal karena pernikahannya sebanyak oleh nya
wit, kekayaannya melalui hubungan-Nya, sosialisasi ini,
keramahan, duniawi, kegagahan khusus ini beberapa
pria.
Benar Paris, apalagi, cahaya, skeptis, berubah, bisa dilalui ,
energik dan tidak tegas, mampu segala sesuatu dan apa-apa,
prinsip egois dan dengan impuls murah hati, ia makan penghasilannya
hemat dan bermain dengan kebersihan. Acuh tak acuh dan
bersemangat, ia membiarkan pergi dan mengambil terus berjuang
dengan naluri bertentangan dan menghasilkan semua ketaatan, akhirnya,
karena Viveur pintar yang logika baling-baling cuaca
adalah mengikuti angin dan mengambil keuntungan dari keadaan
tanpa repot-repot lahir.