mais comment aurait-elle pu conclur

mais comment aurait-elle pu conclure de là que toutes les familles
ne ressemblaient pas à la sienne ?
On baisait la main de sa mère avec un respect apparent ;
tous leurs amis portaient des titres ; tous étaient ou paraissaient
riches ; tous nommaient familièrement des princes de lignée
royale. Deux fils de rois étaient même venus plusieurs fois, le
soir, chez la marquise ! Comment aurait-elle su ?
Et puis elle était naturellement naïve. Elle ne cherchait pas,
elle ne flairait point les gens comme faisait sa mère. Elle vivait
tranquille, trop joyeuse de vivre pour s’inquiéter de ce qui aurait
peut-être paru suspect à des êtres plus calmes, plus réfléchis,
plus enfermés, moins expansifs et moins triomphants.
Mais voilà que tout d’un coup, Servigny, par quelques mots
dont elle avait senti la brutalité sans la comprendre, venait
d’éveiller en elle une inquiétude subite, irraisonnée d’abord,
puis une appréhension harcelante.
Elle était rentrée, elle s’était sauvée à la façon d’une bête
blessée, blessée en effet profondément par ces paroles qu’elle se
répétait sans cesse pour en pénétrer tout le sens, pour en deviner
toute la portée : « Vous savez bien qu’il ne peut pas s’agir de
mariage entre nous… mais d’amour. »
Qu’avait-il voulu dire ? Et pourquoi cette injure ? Elle ignorait
donc quelque chose, quelque secret, quelque honte ? Elle
était seule à l’ignorer sans doute ? Mais quoi ? Elle demeurait
effarée, atterrée, comme lorsqu’on découvre une infamie cachée,
la trahison d’un être aimé, un de ces désastres du cœur qui
vous affolent.
Et elle avait songé, réfléchi, cherché, pleuré, mordue de
craintes et de soupçons. Puis son âme jeune et joyeuse se rassé-
rénant, elle s’était mise à arranger une aventure, à combiner

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tapi bagaimana bisa itu menyimpulkan dari sana semua keluargaApakah tidak menyerupai miliknya?Mencium tangan ibu-nya dengan tidak hormat yang jelas;Semua teman-teman mereka memakai judul; Semua itu atau tampaknyakaya; Semua bahasa sehari-hari disebut Pangeran keturunanRoyal. Dua putra Raja bahkan sudah beberapa kali,di malam hari, di marquise! Bagaimana dia bisa tahu?Dan kemudian ia alami naif. Sebenarnya tidak,Ia mengendus titik orang seperti ibunya. Dia tinggaltenang, terlalu menyenangkan hidup khawatir tentang apa yang akanMungkin tampak tersangka untuk makhluk lebih tenang, lebih bijaksana.lebih tersembunyi, kurang ramah dan kurang kemenangan.Tapi sekarang tiba, Servigny, dengan beberapa katayang dia merasa kekejaman tanpa pemahaman, datangmembangunkan di dalamnya pertama tiba-tiba, irasional, perhatiankemudian mengganggu ketakutan.Dia tiba di rumah, dia diselamatkan seperti binatangterluka, terluka dalam fakta secara mendalam oleh kata-kata ini bahwa diaberulang kali untuk menembus semua rasa untuk menebakpenuh lingkup: "kau tahu juga bahwa itu tidak mungkin dari.pernikahan antara kami... tapi cinta. »Apa yang ia inginkan untuk mengatakan? Dan mengapa penghinaan ini? Ia tidak sadarJadi sesuatu, beberapa rahasia, yang beberapa malu? Ituhanya mengabaikan hal itu tidak diragukan lagi adalah? Tapi apa? Dia tetapkhawatir, bingung, sebagai ketika orang menemukan penghujatan tersembunyipengkhianatan yang dicintai, salah satu bencana ini hati yangAnda panik.Dan dia telah mempertimbangkan, bijaksana, mencari, menangis, sedikitketakutan dan kecurigaan. Maka jiwanya muda dan menyenangkan adalah rasse-.engan, dia mulai mengatur petualangan untuk menggabungkan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

tapi bagaimana ia bisa menyimpulkan bahwa semua keluarga
tidak seperti itu?
Kami mencium tangan ibunya dengan hormat jelas;
semua teman-teman mereka memiliki gelar; semua itu atau tampak
kaya; bahasa sehari-hari disebut semua garis pangeran
Kerajaan. Anak kedua raja itu bahkan datang beberapa kali,
malam di Marquise! Bagaimana dia bisa tahu?
Dan kemudian dia alami naif. Dia tidak melihat,
dia tidak mengendus orang seperti yang dilakukan ibunya. Dia tinggal
sendirian, hidup terlalu menyenangkan untuk khawatir tentang apa yang bisa
mungkin menduga muncul makhluk tenang, lebih bijaksana,
lebih terbatas, kurang luas dan kurang kemenangan.
Tapi kemudian tiba-tiba, Servigny beberapa kata
dia merasakan kebrutalan tanpa pemahaman, harus
terbangun di keprihatinannya tiba-tiba, pertama irasional,
maka ketakutan mengomel.
Dia telah kembali, ia telah melarikan diri dengan cara binatang
terluka terluka memang dalam dengan kata-kata dia
terus mengatakan untuk menembus semua jalan untuk menebak
sepenuhnya, "Kau tahu itu tidak dapat mencakup
pernikahan antara kita ... tetapi untuk cinta kasih. "
Apa yang dia maksud? Dan mengapa cedera ini? Dia tidak tahu
jadi sesuatu, beberapa rahasia, beberapa malu? Itu
hanya mungkin mengabaikan? Tapi apa? Dia berdiri
terperanjat, terkejut, seperti ketika Anda menemukan memalukan tersembunyi,
pengkhianatan orang yang dicintai, salah satu bencana ini dari hati yang
Anda panik.
Dan dia berpikir, merenung, mencari, menangis, sedikit
ketakutan dan kecurigaan . Kemudian jiwa muda dan ceria rassé-
Renant, dia mulai mengatur sebuah petualangan, menggabungkan