Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu
Pendongeng | April 25, 2009 | Nusantara | 106 Comments
tangkuban perahu
tangkuban perahu
Di Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Bandung terdapat sebuah tempat rekreasi yang sangat indah yaitu Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban Perahu artinya adalah perahu yang terbalik. Diberi nama seperti karena bentuknya memang menyerupai perahu yang terbalik. Konon menurut cerita rakyat Parahyangan gunung itu memang merupakan perahu yang terbalik. Berikut ini ceritanya.
Diceritakan bahwa Raja Sungging Perbangkara pergi berburu. Di tengah hutan Sang Raja membuang air seni yang tertampung dalam daun caring (keladi hutan). Seekor babi hutan betina bernama Wayungyang yang tengah bertapa ingin menjadi manusia meminum air seni tadi. Wayungyang hamil dan melahirkan seorang bayi cantik. Bayi cantik itu dibawa ke keraton oleh ayahnya dan diberi nama Dayang Sumbi alias Rarasati.
Dayang Sumbi sangat cantik dan cerdas, banyak para raja yang meminangnya, tetapi seorang pun tidak ada yang diterima. Akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya. Galau hati Dayang Sumbi melihat kekacauan yang bersumber dari dirinya. Atas permitaannya sendiri Dayang Sumbi mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantan yaitu Si Tumang. Ketika sedang asyik bertenun, toropong (torak) yang tengah digunakan bertenun kain terjatuh ke bawah. Dayang Sumbi karena merasa malas, terlontar ucapan tanpa dipikir dulu, dia berjanji siapa pun yang mengambilkan torak yang terjatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya. Si Tumang mengambilkan torak dan diberikan kepada Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi pun menikahi Si Tumang dan dikaruniai bayi laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Sangkuriang memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring selalu ditemani bermain oleh Si Tumang yang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan, gagah perkasa dan sakti.
Pada suatu hari Sangkuriang berburu di dalam hutan disuruhnya Si Tumang untuk mengejar babi betina yang bernama Wayungyang. Karena si Tumang tidak menurut, Sangkuriang marah dan membunuh Si Tumang. Daging Si Tumang oleh Sangkuriang diberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasak dan dimakannya. Setelah Dayang Sumbi mengetahui bahwa yang dimakannya adalah Si Tumang, kemarahannya pun memuncak serta merta kepala Sangkuriang dipukul dengan senduk yang terbuat dari tempurung kelapa sehingga luka dan diusirlah Sangkuriang.
Sangkuriang pergi mengembara mengelilingi dunia. Setelah sekian lama berjalan ke arah timur akhirnya sampailah di arah barat lagi dan tanpa sadar telah tiba kembali di tempat Dayang Sumbi, tempat ibunya berada. Sangkuriang tidak mengenal bahwa putri cantik yang ditemukannya adalah Dayang Sumbi – ibunya, begitu juga sebaliknya. Terjalinlah kisah kasih di antara kedua insan itu. Tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah puteranya, dengan tanda luka di kepalanya.
Dayang Sumbi pun berusaha menjelaskan kesalahpahaman hubungan mereka. Walau demikian, Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya.
Maka dibuatlah perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di arah timur, tunggul/pokok pohon itu berubah menjadi gunung ukit Tanggul. Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat dan mejadi Gunung Burangrang. Dengan bantuan para guriang, bendungan pun hampir selesai dikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi bermohon kepada Sang Hyang Tunggal agar maksud Sangkuriang tidak terwujud. Dayang Sumbi menebarkan irisan boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), ketika itu pula fajar pun merekah di ufuk timur. Sangkuriang menjadi gusar, dipuncak kemarahannya, bendungan yang berada di Sanghyang Tikoro dijebolnya, sumbat aliran sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung Manglayang. Air Talaga Bandung pun menjadi surut kembali. Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang terus mengejar Dayang Sumbi yang mendadak menghilang di Gunung Putri dan berubah menjadi setangkai unga jaksi. Adapun Sangkuriang setelah sampai di sebuah tempat yang disebut dengan Ujung berung akhirnya menghilang ke alam gaib (ngahiyang).
Tags:asal usul, cerita anak, Cinta, gunung, Jawa Barat, legenda
Related Posts
ular Legenda Ular n’Daung
13 Comments | Apr 26, 2009
anak bodoh Si Bodoh Tongtonge
26 Comments | Jun 23, 2012
manusia ular Batu Nong
22 Comments | Jun 23, 2012
ular dandaung Ular Dandaung
14 Comments | Mar 19, 2010
106 Comments
« Older Comments
dandik January 21, 2014 Reply
Semoga gunung tangkuban perahu menjadi parawisata yang yang terkenal di mancan negara AMIN
Mas Dafiq December 1, 2014 Reply
Wah, bagus ceritanya. Akan lebih baik kalau ditambah dengan intisari atau amanat dari cerita tersebut. http://www.kejarcitamu.com
« Older Comments
Add a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Name:*
Email Address:*
Website:
Comment:*
Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
ASAL Ushul Gunung Tangkuban PerahuPendongeng | April 25, 2009 | Nusantara | 106 Tanggapan AndaTangkuban perahuTangkuban perahuDi Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Bandung terdapat membahas tempat rekreasi yang sangat indah berlaku Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban Perahu acting adalah perahu yang terbalik. Diberi nama seperti karena memang menyerupai perahu yang terbalik bentuknya. Konon menurut cerita rakyat Parahyangan gunung itu memang likuid perahu yang terbalik. Berikut ini ceritanya.Diceritakan bahwa Raja Sungging Perbangkara pergi berburu. Di tengah hutan darah Raja membuang udara seni yang tertampung dalam daun peduli (keladi hutan). Seekor babi hutan betina bernama Wayungyang yang tengah bertapa ingin menjadi manusia meminum air seni tadi. Wayungyang hamil melahirkan diangkat bayi dan cantik. Bayi cantik itu dibawa ke keraton oleh ayahnya dan diberi nama alias Dayang Sumbi, Rarasati.Dayang Sumbi sangat cantik dan cerdas, banyak para raja yang meminangnya, tetapi diangkat pun tidak ada yang diterima. Akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya. Galau hati Dayang Sumbi terangkai kekacauan yang bersumber dari dirinya. ATAS permitaannya sendiri Dayang Sumbi mengasingkan diri di membahas bukit ditemani seekor anjing jantan berlaku jika Tumang. Ketika sedang asyik bertenun, toropong (torak) yang digunakan bertenun kain terjatuh ke bawah tengah. Dayang Sumbi merasa malas, terlontar ucapan tanpa dipikir dulu karena dia berjanji siapa pun yang torak yang terjatuh mengambilkan bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya. Jika Tumang mengambilkan torak dan diberikan kepada Dayang Sumbi.Dayang Sumbi pun menikahi jika Tumang dan dikaruniai bayi laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Sangkuriang memiliki kekuatan memanfaatkan sakti seperti ayahnya. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring selalu ditemani oleh jika Tumang yang yang bermain dia hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya ketahui. Sangkuriang tumbuh menjadi diangkat pemuda yang tampan pesawat perkasa dan sakti.Pada suatu hari Sangkuriang berburu di dalam hutan disuruhnya jika Tumang untuk mengejar babi betina yang bernama Wayungyang. Karena jika Tumang tidak menurut, Sangkuriang marah dan membunuh jika Tumang. Makanan jika Tumang oleh Sangkuriang diberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasak dan dimakannya. Setelah Dayang Sumbi mengetahui bahwa yang dimakannya adalah jika Tumang, kemarahannya pun memuncak serta merta kepala Sangkuriang dipukul dengan senduk yang terbuat dari tempurung kelapa sehingga luka dan diusirlah Sangkuriang.Sangkuriang pergi mengembara mengelilingi dunia. Setelah sekian lama berjalan ke arah timur akhirnya sampailah di arah barat lagi dan tanpa sadar tlah tiba kembali di tempat Dayang Sumbi, tempat ibunya Bellamy. Sangkuriang tidak mengenalmu bahwa putri cantik yang ditemukannya adalah Dayang Sumbi - ibunya, begitu juga dan sebaliknya. Terjalinlah kisah di antara kedua insan itu kasih. Tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah puteranya, dengan tanda luka di kepalanya.Dayang Sumbi pun berusaha menjelaskan kesalahpahaman hubungan mereka. Walau demikian, Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu dengan membendung sungai Citarum semalam. Sangkuriang menyanggupinya.Maka dibuatlah perahu dari membahas pohon yang tumbuh di arah timur, tunggul pokok pohon itu berubah menjadi gunung ukit Tanggul. Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat dan mejadi Gunung Burangrang. Dengan bantuan para guriang, bendungan pun hampir selesai dikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi bermohon kepada darah Hyang Tunggal agar maksud Sangkuriang tidak terwujud. Dayang Sumbi menebarkan irisan boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), ketika itu pula pun fajar merekah di ufuk timur. Sangkuriang menjadi gusar, dipuncak kemarahannya, bendungan yang Bellamy di Sanghyang Tikoro dijebolnya sumbat aliran sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung Manglayang. Air Talaga Bandung menjadi surut kembali pun. Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu wujud.Sangkuriang terus mengejar Dayang Sumbi yang menghilang di Gunung Putri mendadak dan berubah menjadi setangkai unga jaksi. Adapun Sangkuriang setelah sampai di membahas tempat yang disebut dengan Ujung berung akhirnya menghilang ke alam gaib (ngahiyang).Tags: asal Ushuluddin, cerita anak, Cinta, gunung, Jawa Barat, legendaPosting terkait ular Legenda Ular melakukan Daung 13 Komentar | 26 Apr 2009 Anak bodoh Si Bodoh Tongtonge 26 Komentar | 23 Jun 2012 Manusia ular Batu Nong 22 Komentar | 23 Jun 2012 dandaung ular Ular Dandaung 14 Komentar | 19 Maret 2010106 Tanggapan Anda «Older komentar» Belay 21 Januari 2014 Balasan Semoga gunung tangkuban perahu menjadi parawisata yang yang terkenal di mancan negara AMIN MAS Dafiq 1 Desember 2014 Balasan Wah bagus ceritanya. AKAN lebih baik kalau ditambah dengan intisari atau amanat dari cerita tersebut. http://www.kejarcitamu.com «Older komentar»Tambahkan komentarAlamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *.Nama: *.Alamat email: *.Situs web:Bagaimana: *.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..

Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu
Pendongeng | April 25, 2009 | Nusantara | 106 Komentar
Tangkuban perahu Tangkuban perahu Di Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Bandung Terdapat SEBUAH Rekreasi Tempat Yang Sangat Gunung Tangkuban Perahu Indah Yaitu. Tangkuban Perahu artinya Adalah perahu Terbalik yang. Diberi nāma Seperti KARENA bentuknya memang menyerupai perahu Terbalik yang. Konon * Menurut cerita rakyat Parahyangan gunung Yang ITU memang merupakan perahu Terbalik. Berikut inisial ceritanya. Diceritakan bahwa Raja Sungging Perbangkara Pergi Berburu. Di Tengah hutan Sang Raja membuang seni udara Yang tertampung daun hearts peduli (keladi hutan). Seekor babi hutan betina Bernama Wayungyang Yang Tengah bertapa Ingin Menjadi Manusia meminum air seni Tadi. Wayungyang Hamil Dan cantik melahirkan Seorang bayi. Bayi ITU cantik Dibawa to keraton Diposkan ayahnya diberi nāma Dan Dayang Sumbi alias Rarasati. Dayang Sumbi Sangat cantik dan Cerdas para raja Yang Banyak meminangnya, TIDAK ADA pun tetapi seorang yang diterima. Akhirnya para raja di ANTARA saling berperang sesamanya. Galau hati Dayang Sumbi Yang Melihat hal kekacauan bersumber Dari Dirinya. Atas permitaannya Sendiri Dayang Sumbi mengasingkan Diri di bukit SEBUAH ditemani Seekor Nanjing Jantan Yaitu Jika Tumang. Ketika sedang asyik bertenun, toropong (Torak) Yang Tengah digunakan bertenun kain terjatuh to Bawah. Dayang Sumbi KARENA MERASA malas, terlontar Ucapan Tanpa dipikir dulu dia pun Berjanji Siapa Yang Yang mengambilkan Torak terjatuh Bila laki-laki berjenis kelamin, Akan suaminya dijadikan. Jika Tumang Torak mengambilkan Dan ditunjukan kepada diberikan Dayang Sumbi. Dayang Sumbi pun menikahi Jika Tumang Dan laki-laki dikaruniai bayi Yang nāma diberi Sangkuriang. Sangkuriang memiliki kekuatan sakti Seperti ayahnya. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring Selalu ditemani Bermain Diposkan oleh Yang Yang dia ketahui Jika Tumang Hanya Astra Honda Motor sebagai Nanjing Yang setia, Bukan Astra Honda Motor sebagai ayahnya. Sangkuriang Tumbuh Menjadi seorang yang tampan pemuda, Gagah Perkasa Dan sakti. suatu PADA Hari di hearts hutan Sangkuriang Berburu disuruhnya Jika Tumang UNTUK Yang Mengejar babi betina Bernama Wayungyang. KARENA jika Tumang TIDAK * Menurut, Sangkuriang marah Dan membunuh Jika Tumang. Jika Daging Tumang Diposkan oleh Sangkuriang ditunjukan kepada diberikan Dayang Sumbi, Lalu Dan dimasak dimakannya. Penghasilan kena pajak Dayang Sumbi mengetahui bahwa Yang dimakannya Adalah Jika Tumang, kemarahannya memuncak pun Serta Merta kepala Sangkuriang dipukul DENGAN Yang Senduk Terbuat Dari Tempurung kelapa sehingga Dan luka diusirlah Sangkuriang. Sangkuriang Pergi mengembara mengelilingi Dunia. Penghasilan kena pajak sekian lama berjalan to Arah Timur Akhirnya sampailah Arah di Barat Dan Lagi Tanpa Sadar TELAH Tiba Kembali di Tempat Dayang Sumbi, Tempat ibunya Berada. Sangkuriang TIDAK Mengenal bahwa putri cantik Yang ditemukannya Adalah Dayang Sumbi - ibunya, BeGiTu JUGA sebaliknya. Terjalinlah kisah kasih di ANTARA Kedua insan ITU. Tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang Adalah puteranya, with Tanda luka di kepalanya. Dayang Sumbi pun berusaha menjelaskan kesalahpahaman Hubungan mereka. Walau demikian, Sangkuriang differences memaksa UNTUK menikahinya. Dayang Sumbi meminta Sangkuriang agar membuatkan perahu Dan Telaga (Danau) hearts Waktu Semalam DENGAN membendung Sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya. Maka dibuatlah perahu Dari SEBUAH pohon Tumbuh Yang di Timur Arah, Tunggul / pokok pohon ITU Berubah Menjadi gunung ukit Tanggul. Rantingnya Sebelah ditumpukkan di Barat Dan Gunung Burangrang mejadi. Bantuan DENGAN para guriang, Bendungan pun hampir Selesai dikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi bermohon ditunjukan kepada Sang Hyang Tunggal agar TIDAK Maksud Sangkuriang terwujud. Dayang Sumbi menebarkan irisan boeh Rarang (kain putih ulat tenunannya) Ketika fajar pula ITU pun merekah di ufuk Timur. Sangkuriang Menjadi Gusar, dipuncak kemarahannya, Bendungan Yang di Berada Sanghyang Tikoro dijebolnya, Sumbat Aliran Sungai Citarum dilemparkannya to Arah Dan Timur menjelma Menjadi Gunung Manglayang. Air Talaga Bandung pun Menjadi surut Kembali. Perahu DENGAN Yang dikerjakan bersusah Payah ditendangnya to Arah Utara Berubah Dan Gunung Tangkuban Perahu Wujud Menjadi. Sangkuriang Terus Mengejar Dayang Sumbi Yang di Gunung Putri Mendadak Menghilang Dan Berubah Menjadi setangkai UNGA Jaksi. . Adapun Sangkuriang Penghasilan kena pajak Sampai di Tempat SEBUAH DENGAN Yang disebut Ujung Berung Akhirnya Menghilang alam gaib to (ngahiyang) Tags: asal usul, Cerita Anak, Cinta, gunung, Jawa Barat, legenda Related Posts ular Legenda Ular n'Daung 13 Komentar | 26 April 2009 Anak bodoh Jika Bodoh Tongtonge 26 Komentar | Jun 23, 2012 Manusia ular Nong Batu 22 Komentar | Jun 23, 2012 ular dandaung Ular Dandaung 14 Komentar | 19 Maret 2010 106 Komentar «Lama Komentar dandik 21 Januari 2014 Reply Semoga Gunung Tangkuban perahu Menjadi parawisata Yang Yang Terkenal di gatra Mancan AMIN Mas Dafiq 1 Desember 2014 Reply Wah Bagus ceritanya. Akan Lebih Baik kalau ditambah ATAU DENGAN Intisari amanat Dari cerita tersebut. http://www.kejarcitamu.com «Lama Komentar Tambahkan Komentar Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai * Nama: * Alamat Email: * Website: Komentar: *
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
