Oui… parfaitement.– Ah ! Et… puis-j

Oui… parfaitement.
– Ah ! Et… puis-je vous demander son nom ?
– Je venais pour vous le dire et pour vous consulter. C’est
M. Gaston du Boys de Lucelles !
Je faillis m’écrier : « Le misérable ! » mais je me tus, et,
après un silence j’articulai :
– Oui, très bien. Je ne vois aucun inconvénient.
Le pauvre homme me serra les mains :
– Nous la marierons le mois prochain, dit-il.
M. Gaston du Boys de Lucelles était un garnement de
bonne famille qui, ayant mangé l’héritage paternel, et fait des
dettes par mille moyens indélicats, cherchait un nouveau moyen
quelconque pour se procurer de l’argent.
Il avait trouvé celui-là.
Beau garçon, d’ailleurs, bien portant, mais viveur, de la
race odieuse des viveurs de province, il me parut nous promettre
un mari suffisant dont on se débarrasserait ensuite avec une
pension.
Il vint dans la maison faire sa cour et faire la roue devant
cette belle fille idiote, qui semblait lui plaire d’ailleurs. Il apportait
des fleurs, lui baisait les mains, s’asseyait à ses pieds et la
regardait avec des yeux tendres ; mais elle ne prenait garde à
aucune de ses attentions, et ne le distinguait nullement des autres
personnes vivant autour d’elle.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ya... dengan sempurna.-Ah! Dan... saya bisa meminta namanya?-Aku katakan dan untuk berkonsultasi dengan Anda. ItuTn. Gaston Lucelles anak laki-laki!Saya bankrupts saya berseru: "Celaka!" tetapi saya am diam, dan,Setelah keheningan yang saya articulai:-Ya, sangat baik. Saya tidak punya masalah.Orang miskin berjabat tangan saya:-Kami menikah bulan depan, katanya.Tn. Gaston Lucelles anak laki-laki adalah tua banyol dariKeluarga yang baik, yang memiliki warisan ayah dimakan, dan terbuat darihutang dengan cara tidak bermoral ribu, mencari cara barusalah satu untuk mendapatkan uang.Ia menemukan bahwa salah satu.Laki-laki yang indah, dengan cara, baik, tetapi viveur, dariras najis dari viveurs provinsi, tampaknya bagi saya berjanji kamiseorang suami yang cukup, itu yang kemudian membuang dengan salah satuPension.Dia datang dalam membuat rumah pelataran dan membuat rodaGadis cantik ini konyol, yang tampak untuk menyenangkan-Nya di tempat lain. Ia membawabunga, ia mencium tangan, akan duduk di sebelah kakinya danmemandangnya dengan mata lembut; tapi dia tidak berhati-hati untukTidak ada perhatiannya, dan tidak ada yang lain dibedakan dia.orang-orang yang hidup di sekitarnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ya ... sempurna.
- Ah! ... Dan kemudian saya bertanya namanya?
- Saya harus memberitahu Anda dan melihat Anda. Ini adalah
Mr. ! Gaston Boys Lucelles
aku hampir berteriak: "celaka itu! "Tapi aku berkata apa-apa, dan
setelah jeda Saya mengucapkan:
- Ya, sangat baik. Saya tidak keberatan.
Orang miskin menjabat tangan saya:
- Kami akan menikah bulan depan, katanya.
Mr Gaston Anak laki-laki Lucelles adalah bajingan
keluarga yang baik yang, setelah makan warisan ayah, dan membuat
seribu utang berarti tidak bermoral, mencari cara baru
untuk mendapatkan uang.
Dia telah menemukan satu.
Beau anak, dengan cara, kesehatan yang baik, tetapi Viveur, yang
ras menjijikkan dari hati provinsi, tampaknya menjanjikan
suami yang memadai yang kemudian menyingkirkan dengan
pensiun.
Dia datang ke rumah dan membayar pengadilan untuk roda sebelum
gadis bodoh yang indah ini, yang tampaknya menyenangkan hatinya di tempat lain. Dia membawa
bunga, mencium tangannya, duduk di kakinya dan
menatapnya dengan mata lembut; tapi dia berhati-hati untuk
setiap perhatian, dan tidak membedakan dari lainnya
orang yang tinggal di sekitarnya.