Sans l'artiste, il ne pourrait donc

Sans l'artiste, il ne pourrait donc pas y avoir d'entreprise culturelle.

Hors des entreprises culturelles proprement dites, l'artiste est egalement indispensable dans d'autres industries, notamment celle de la publicite puisqu'il constitue, pour ainsi dire, le materiau de base pour la fabrication du produit publicitaire.

En effet, pour tourner un film publicitaire il faut, entre autres, un realisateur, des musiciens, des acteurs et des decorateurs, et l'acteur qui y figure est celui-la meme qui joue au theatre, dans un film ou dans une dramatique televisee.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tanpa seniman, karena itu tidak bisa budaya perusahaan.Dari sebenarnya budaya bisnis, seniman ini juga sangat diperlukan dalam industri lainnya, seperti iklan karena ini merupakan, sehingga untuk berbicara, bahan dasar untuk pembuatan produk komersial.Memang, untuk mengubah komersial perlu, antara lain, Direktur, musisi, aktor dan desainer, dan aktor yang terkandung di dalamnya yang bahkan yang bermain di teater, dalam sebuah film atau sebuah drama televisi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tanpa artis, bisa karena itu tidak akan ada perusahaan budaya. Dari perusahaan budaya sendiri, artis juga diperlukan dalam industri lain, termasuk dari iklan karena merupakan, sehingga untuk berbicara, bahan dasar untuk produksi produk iklan. Bahkan, untuk menembak sebuah film promosi membutuhkan, antara lain, seorang sutradara film, musisi, aktor dan dekorator, dan aktor yang terkandung di dalamnya adalah ini sama yang drama teater, di film atau di di televisi yang dramatis.