Et combien d'autres souvenirs encor

Et combien d'autres souvenirs encore, ayant trait à la période de l'Indépendance; sa maison une nouvelle fois assiégée et lui-même échappant à nouveau au massacre grâce à la protection de ses amis makassar; puis encore, à l'époque de la rebellion d'Andi Aziz, son intervention auprès des dirigeants du Negara Indonesia Timur - dont le Président, Sukawati, qui avait épousé une française, était de ses amis - pour négocier le débarquement des navires javanais bloquant le port de la ville, et la reddition des rebelles; puis, la visite du président Sukarno alors que les guérilleros de Kahar Muzakar mitraillaient toujours la route de l'aéroport de Mandai... Ch.P.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dan berapa banyak kenangan lainnya, yang berkaitan dengan periode kemerdekaan; rumah sekali lagi mengepung dan dirinya melarikan diri lagi ke pembantaian karena perlindungan makassar teman nya. Kemudian lagi, pada saat pemberontakan Andi Aziz, campur tangannya dengan para pemimpin Negara Indonesia Timur - termasuk Presiden, Sukawati, yang telah menikah Frenchwoman, adalah teman-temannya - untuk menegosiasikan pendaratan kapal-kapal Jawa yang menghalangi pelabuhan kota, dan penyerahan pemberontak; kemudian, kunjungan Presiden Sukarno sementara gerilyawan Kahar Muzakar masih mitraillaient Bandara Mandai road... Ch.P.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dan berapa banyak kenangan lainnya masih terkait dengan periode Kemerdekaan; rumahnya lagi dikepung dan dirinya sendiri di luar pembantaian baru dengan melindungi teman-temannya Makassar; sekali lagi pada saat pemberontakan Andi Aziz, intervensi dengan para pemimpin Negara Indonesia Timur - termasuk Presiden, Sukawati, yang telah menikah dengan seorang Perancis, memiliki teman-temannya - untuk bernegosiasi pendaratan kapal memblokir Jawa pelabuhan kota, dan penyerahan pemberontak; maka kunjungan Presiden Sukarno saat gerilya Kahar Muzakar masih pemberondongan jalan bandara Mandai ... Ch.P.