Comme bien d'autres Européens, F. W

Comme bien d'autres Européens, F. Weber aurait pu, après fortune faite, s'en retourner au pays natal où l'attendaient une maison confortable et la considération de ses concitoyens. Il préféra mener à Makassar une vie simple et presque austère, "parmi les souvenirs de son ancienne prospérité qui s'émiettait peu à peu, à mesure qu'il devait céder ses propriétés à des mains indonésiennes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Seperti banyak Eropa lainnya, F. Weber bisa, setelah keberuntungan yang dibuat, kembali ke tanah air mana itu diharapkan rumah nyaman dan pertimbangan nya sesama warga negara. Dia lebih suka untuk memimpin ke Makassar kehidupan yang sederhana dan hampir keras, "antara kenangan kemakmuran mantan yang runtuh sedikit demi sedikit, bahwa itu untuk menghasilkan sifat di tangan Indonesia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Seperti banyak orang Eropa lainnya, Weber bisa, setelah nasib dibuat, untuk kembali ke negara asalnya ditunggu rumah yang nyaman dan rasa hormat dari sesama warga. Dia lebih suka untuk membawa Makassar sederhana, kehidupan hampir keras "di antara kenangan mantan kemakmurannya hancur secara bertahap, karena ia harus memberikan sifat untuk tangan Indonesia.