J ´y suis jamais allé,Ont me l´a ra

J ´y suis jamais allé,
Ont me l´a raconté, l´histoire du palais.
Au millieu d´un jardin embrouillé,
Il ouvre ses portes dorées.
Tes yeux ne peuvent en croire, toutes ces merveilletées.
Comme aux mûrs brodés, de ces tableaux aux princesses diamantées.
De ces sculptures gravées, dans le bois de ces escaliers.
Aux grandes fenêtres éblouies, d´un passage de pluie.
Dans le salon, lá ou te réchauffe sa petite cheminée,
Brûle son feu de bois, á sa senteur épicée.
Repose au dessus d´elle, ces portaits de photos, comme si elles te regardais au plus profond de toi-même.
Tout resteras á sa place.
D´un souvenir de palais d´oú n´éffacera ses traces

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

J ´y tidak pernah pergi,Telah mengatakan kepada l´a, l´histoire istana.Di Taman d´un tengah bingung,Itu membuka pintunya berlapis emas.Mata Anda tidak percaya, Semua merveilletees ini.Untuk dinding bordir, tabel untuk putri berlian.Patung ini diukir di kayu tangga ini.Dengan jendela besar eblouies, d´un bagian dari hujan.Di lounge, atau menghangatkan perapian nya sedikit,.Membakar api kayu-nya, bau pedas.Di atas d´elle, ini potret dari foto, seolah-olah mereka melihat Anda di kedalaman sendiri.Segala sesuatu yang akan tinggal di tempatnya.Istana D´un d´ou n´effacera ingat jejak

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

J'y've pernah,
Ontario l'A bilang sejarah istana.
Di tengah taman kusut,
itu membuka pintu berlapis emas nya.
Mata Anda tidak percaya dalam semua merveilletées ini.
Seperti bordir matang, tabel ini untuk putri berlian.
Dalam patung ini diukir di kayu tangga.
Untuk jendela besar terpesona, bagian dari hujan.
Di ruang tamu Anda lá atau menghangatkan perapian yang kecil,
Membakar kayu api, á aroma pedas.
Beristirahat di atas dapat diterima sebagai foto-foto ini portaits, seolah-olah Anda melihat jauh di dalam diri Anda.
Semuanya akan tetap tempat á.
Dari istana memori dari mana akan menghapus jejaknya