Les « besoins langagiers » n’existe

Les « besoins langagiers » n’existent pas réellement comme objets du monde, ce sont des constructions conceptuelles. Par conséquent, on ne peut pas réellement en dresser un inventaire ou les décrire, on peut au mieux les identifier, c'est-à-dire les construire abstraitement par un processus d’identification (donner une identité).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Kebutuhan bahasa" tidak benar-benar ada sebagai benda dunia, ini adalah konseptual konstruksi. Oleh karena itu, itu mungkin tidak benar-benar membuat inventarisasi atau menggambarkan, dapat mengidentifikasi mereka di terbaik, yaitu secara abstrak membangun mereka melalui proses identifikasi (mengidentifikasi).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Kebutuhan bahasa" tidak benar-benar ada sebagai obyek dunia, ini merupakan gagasan konseptual. Oleh karena itu, kita tidak bisa benar-benar membuat inventarisasi atau menggambarkan mereka, kita dapat mengidentifikasi terbaik, yaitu, membangun abstrak oleh proses identifikasi (memberi identitas).