Face Au Vent"Au début sur le glaceO

Face Au Vent"

Au début sur le glace
On glisse deux par deux
L’air est pur, on trace
On voit tout en bleu
La rambarde, on s’en passe
On se tient, c’est mieux
Le vent vient de face
La glace craque un peu

Faire face au vent
Et se dire qu’on n’a pas le temps
De subir encore des batailles
Et de rompre nos fiançailles
Faire face au vent
Comme les oiseaux nos sentiments
Quttent le froid pour le soleil
Ne garder que l’essentiel

Vient le temps des menaces
Le sauts périlleux
Le ciel se déplace
Pour cacher nos bleus
Les photos floues s’effacent
On y met le feu
Dans les cendres on trace
Des "je t’aime adieu"

Faire face au vent
Et se dire qu’on n’a pas le temps
De subir encore des batailles
Et de rompre nos fiançailles
Faire face au vent
Comme les oiseaux nos sentiments
Quttent le froid pour le soleil
Ne garder que l’essentiel

Faire face au vent
Et se dire qu’on n’a pas le temps
De subir encore des batailles
Et de rompre nos fiançailles
Et tout s’envole en fumée
Et tout s’envole en fumée
Les toujours et les jamais

Faire face au vent
Comme les oiseaux nos sentiments
Quttent le froid pour le soleil
Ne garder que l’essentiel
Je ne veux pas te perdre en chemin
Je ne veux pas te montrer que j’ai peur
Sur les grandes étendues, je libère mon cæur

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ke dalam angin"Awalnya di atas esGeser duaUdara murni, kita menjejakiAnda melihat segala sesuatu dalam biruPagar, kelanjutannyaBerdiri, lebih baikAngin akan datang dari depanEs retak sedikitMenghadapi anginDan untuk mengatakan bahwa kita tidak punya waktuUntuk menjalani masih pertempuranDan istirahat keterlibatan kamiMenghadapi anginSeperti burung perasaan kitaQuttent dingin matahariMenjaga hanya esensialDatang ke ancamanPengamatanLangit bergerakUntuk menyembunyikan Blue kamiGambar kabur memudarKami mengatur apiKita menarik di Abu"Aku mencintaimu selamat tinggal"Menghadapi anginDan untuk mengatakan bahwa kita tidak punya waktuUntuk menjalani masih pertempuranDan istirahat keterlibatan kamiMenghadapi anginSeperti burung perasaan kitaQuttent dingin matahariMenjaga hanya esensialMenghadapi anginDan untuk mengatakan bahwa kita tidak punya waktuUntuk menjalani masih pertempuranDan istirahat keterlibatan kamiDan semuanya berjalan dalam asapDan semuanya berjalan dalam asapSelalu dan tidak pernahMenghadapi anginSeperti burung perasaan kitaQuttent dingin matahariMenjaga hanya esensialSaya tidak ingin kehilangan Anda di jalanSaya tidak ingin menunjukkan aku takutDi padang gurun, aku melepaskan hatiku

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menghadapi Angin "

Awalnya es
adalah dua slide dua
pesawat ini murni, satu lagu
sementara biru dapat melihat
pagar, itu siap
Satu berdiri lebih baik
Angin datang wajah
Ice pelan sedikit

menghadapi angin
dan mengatakan kami tidak punya waktu
masih menjalani pertempuran
dan memutuskan pertunangan kami
menghadapi angin
sebagai perasaan burung
Quttent dingin untuk matahari
tetap hanya penting

datang ke ancaman
yang jungkir balik
langit bergerak
untuk menyembunyikan biru kita
gambar buram memudar
api memasukkannya
dalam abu ditarik
dengan "aku mencintaimu selamat tinggal"

menghadapi angin
dan mengatakan bahwa waktu
masih menjalani pertempuran
dan memutuskan pertunangan kami
menghadapi angin
sebagai perasaan burung
dingin Quttent matahari
tetap hanya penting

menghadapi angin
dan mengatakan kita lakukan waktu
masih menjalani pertempuran
dan memutuskan pertunangan kami
dan semuanya naik dalam asap
dan semuanya naik dalam asap
selama-lamanya

menghadap angin
sebagai perasaan burung
Quttent dingin untuk matahari
tetap hanya dasarnya
saya tidak ingin kehilangan Anda cara
saya tidak ingin menunjukkan bahwa aku takut
pada daerah yang luas, saya melepaskan cæur saya