la porte du dehors, et traversant l

la porte du dehors, et traversant le gazon sous la tombée furieuse
de la pluie, courut se cacher dans un massif pour regarder
les fenêtres.
Une seule était éclairée, celle de sa mère. Et, tout à coup,
deux ombres apparurent dans le carré lumineux, deux ombres
côte à côte. Puis, se rapprochant, elles n’en firent plus qu’une ;
et un nouvel éclair projetant sur la façade un rapide et éblouissant
jet de feu, elle les vit qui s’embrassaient, les bras serrés autour
du cou.
Alors, éperdue, sans réfléchir, sans savoir ce qu’elle faisait,
elle cria de toute sa force, d’une voix suraiguë : « Maman ! »
comme on crie pour avertir les gens d’un danger de mort.
Son appel désespéré se perdit dans le clapotement de l’eau,
mais le couple enlacé se sépara, inquiet. Et une des ombres disparut,
tandis que l’autre cherchait à distinguer quelque chose à
travers les ténèbres du jardin.
Alors, craignant d’être surprise, de rencontrer sa mère en
cet instant, Yvette s’élança vers la maison, remonta précipitamment
l’escalier en laissant derrière elle une traînée d’eau qui
coulait de marche en marche, et elle s’enferma dans sa chambre,
résolue à n’ouvrir sa porte à personne.
Et sans ôter sa robe ruisselante et collée à sa chair, elle
tomba sur les genoux en joignant les mains, implorant dans sa
détresse quelque protection surhumaine, le secours mystérieux
du ciel, l’aide inconnue qu’on réclame aux heures de larmes et
de désespoir.
Les grands éclairs jetaient d’instant en instant leurs reflets
livides dans sa chambre, et elle se voyait brusquement dans la
glace de son armoire, avec ses cheveux déroulés et trempés, tellement
étrange qu’elle ne se reconnaissait pas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

pintu dari luar, melintasi rumput di bawah nightfall marahhujan, berlari untuk menyembunyikan Watch besarjendela.Satu diterangi, yang ibunya. Dan, tiba-tiba,bayang-bayang dua muncul di alun-alun cerah, dua bayanganberdampingan. Kemudian, mereka mendekati, melakukan lebih dari satu;baru Flash memproyeksikan ke depan yang cepat dan mempesonaJet api, ia melihat bahwa berciuman, senjata ketat dileher.Kemudian, panik, tanpa berpikir, tanpa mengetahui apa yang ia lakukan,Dia menangis dengan segenap kekuatannya, termasuk suara: ' ibu!sebagai teriakan untuk memperingatkan orang-orang dari bahaya kematian.Banding putus asa ini hilang di percikan air,Tapi pasangan memeluk putus, khawatir. Dan salah satu bayang-bayang menghilang.Sementara yang lain berusaha untuk membedakan sesuatu untukmelalui kegelapan taman.Kemudian, takut menjadi kejutan untuk bertemu dengan ibunya disaat ini, Yvette kecilpun menuju home, naik drastistangga meninggalkan belakangnya jejak air yangpasar tenggelam, dan dia mundur ke kamarnya,memutuskan untuk membuka pintu kepada siapa pun.Dan tanpa menghapus dia baju menetes dan terpaku pada daging-Nya, itujatuh berlutut dengan bergabung tangan, mengemis di nyapenderitaan manusia super perlindungan, menyelamatkan misteriusdari langit, bantuan tidak diketahui panggilan untuk jam air mata danputus asa.Besar petir melemparkan dari waktu ke waktu refleksiMarah di Kamar, dan dia tiba-tiba dies dari kabinetnya, dengan rambutnya dikupas dan direndam, jadianeh bahwa dia tidak mengenali.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

pintu dari luar, dan melalui rumput di bawah jatuh marah
hujan, berlari bersembunyi di rumpun untuk menonton
jendela.
Satu menyala, bahwa ibunya. Dan, tiba-tiba,
dua bayangan muncul di alun-alun cerah, dua bayangan
bersama-sama. Kemudian, mendekati, mereka membuat lebih dari satu,
dan flash baru memproyeksikan pada cepat dan mempesona depan
jet api, dia melihat mereka merangkul satu sama lain, lengan ketat di sekitar
leher.
Jadi bingung, tanpa berpikir, tanpa mengetahui apa yang dia lakukan,
dia berteriak dengan sekuat tenaga, dengan suara melengking: "Mommy! "
karena mereka berteriak untuk memperingatkan orang-orang dari bahaya kematian.
banding putus asa Nya hilang dalam memukul-mukul air,
tetapi merangkul beberapa bubar, khawatir. Dan bayangan menghilang,
sementara yang lain mencoba untuk membedakan sesuatu
melalui kegelapan taman.
Kemudian, takut kejutan untuk bertemu dengan ibunya di
saat itu, Yvette bergegas ke rumah, buru-buru naik
yang tangga, meninggalkan jejak air yang
mengalir dari langkah ke langkah, dan dia mengunci diri di kamarnya,
bertekad untuk tidak membuka pintu untuk siapa pun.
Dan tanpa menetes dari jubahnya dan menempel dagingnya,
berlutut, menggenggam tangannya, memohon nya
distress perlindungan super, bantuan misterius
dari langit, menggunakan klaim diketahui bahwa jam air mata dan
putus asa.
berkedip besar instan ke instan melemparkan refleksi mereka
marah di kamarnya, dan dia tiba-tiba melihat di
cermin lemari pakaiannya dengan rambutnya basah dan dikupas, sehingga
aneh bahwa dia tidak mengakui.