Alors, Servigny, cueillant les rose

Alors, Servigny, cueillant les roses rouges du gros rosier
poussé le long du mur et les boutons pas encore éclos, se mit à
les lancer dans la chambre par la fenêtre.
Au premier qu’elle reçut, Yvette tressauta, faillit crier.
D’autres tombaient sur sa robe, d’autres dans ses cheveux,
d’autres, passant par-dessus sa tête, allaient jusqu’au lit, le couvraient
d’une pluie de fleurs.
La marquise cria encore une fois, d’une voix étranglée :
– Voyons, Yvette, réponds-nous.
Alors, Servigny déclara :
– Vraiment, ça n’est pas naturel, je vais grimper par le balcon.

Mais le chevalier s’indigna.
– Permettez, permettez, c’est là une grosse faveur, je ré-
clame ; c’est un trop bon moyen… et un trop bon moment pour
obtenir un rendez-vous !
Tous les autres, qui croyaient à une farce de la jeune fille,
s’écriaient :
– Nous protestons. C’est un coup monté. Montera pas,
montera pas.
Mais la marquise, émue, répétait :
– Il faut pourtant qu’on aille voir.
Le prince déclara, avec un geste dramatique :

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kemudian, Servigny, memilih mawar merah dari bunga mawar besarmendorong sepanjang dinding dan belum menetas tombol, mulaiLemparkan dalam kamar dengan jendela.Pada awalnya ia punya, Yvette tressauta, hampir menjerit.Lain jatuh pada bajunya, orang lain dalam rambutnya,lain, melewati kepalanya, pergi tidur, menutupinyahujan bunga.Marquise sekali lagi, berteriak dengan suara tersedak:-Mari kita lihat, Yvette, menjawab kita.Kemudian, Servigny berkata:-Benar-benar, ini tidak alami, aku memanjat dengan balkon.Tapi Knight marah.-Membiarkan, biarkan, ini adalah bantuan besar, aku kembali-klaim; Ini adalah cara terlalu bagus... dan waktu yang terlalu baik untukmendapatkan janji!Semua orang lain, yang percaya sebuah lelucon gadis,menangis:-Kami protes. Ini adalah frame-up. Gunung,akan tidak me-mount.Tapi Marchioness, menyentuh, berulang-ulang:-Itu harus namun kami pergi melihat.Pangeran berkata dengan isyarat dramatis:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jadi Servigny memilih mawar merah mawar grosir
didorong ke dinding dan belum tombol menetas, mulai
melemparkan mereka ke dalam ruangan melalui jendela.
Pada awalnya ia menerima, Yvette tersentak, hampir berteriak.
OF lain jatuh pada gaunnya, yang lain di rambutnya,
yang lain melewati kepalanya, pergi ke tempat tidur, ditutupi
dengan hujan bunga.
The Marquise menangis sekali lagi, dengan suara dicekik
- Ayo, Yvette, menjawab kami.
Jadi Servigny mengatakan:
-. Sungguh, itu tidak alami, saya akan memanjat balkon Tapi ksatria itu marah. - Biarkan, biarkan, ini adalah bantuan besar, aku kembali hotel menyatakan; itu terlalu baik ... dan waktu yang terlalu bagus untuk ! mendapatkan janji Semua orang lain, yang percaya lelucon gadis itu, berseru: - Kami protes. Ini adalah setup. Montera tidak tidak naik. Tapi Marquise, pindah, berulang: -. Tapi kita harus pergi dan melihat Pangeran mengatakan, dengan sikap yang dramatis: