C’était une longue procession d’amo

C’était une longue procession d’amoureux, promenés sous
le ciel étoilé et brûlant. Il en venait toujours, toujours. Ils passaient,
passaient, allongés dans les voitures, muets, serrés l’un
contre l’autre, perdus dans l’hallucination, dans l’émotion du
désir, dans le frémissement de l’étreinte prochaine. L’ombre
chaude semblait pleine de baisers qui voletaient, flottaient. Une
sensation de tendresse alanguissait l’air, le faisait plus étouffant.
Tous ces gens enlacés, tous ces gens grisés de la même attente,
de la même pensée, faisaient courir une fièvre autour d’eux.
Toutes ces voitures, pleines de caresses, jetaient sur leur passage
comme une émanation subtile et troublante.
M. Leras, un peu las à la fin de marcher, s’assit sur un banc
pour regarder défiler ces fiacres chargés d’amour. Et, presque
aussitôt, une femme arriva près de lui et prit place à son côté.
– Bonjour, mon petit homme, dit-elle.
Il ne répondit point. Elle reprit :
– Laisse-toi aimer, mon chéri ; tu verras que je suis bien
gentille.
Il prononça :
– Vous vous trompez, madame.
Elle passa un bras sous le sien :
– Allons, ne fais pas la bête, écoute…
Il s’était levé, et il s’éloigna, le cœur serré.
Cent pas plus loin, une autre femme l’abordait :

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Itu adalah prosesi panjang pecinta, berjalan di bawahlangit bintang dan terbakar. Itu selalu, selalu. Mereka berlalu,berlalu, memanjang di mobil, bodoh, ketat satuterhadap satu sama lain, hilang dalam halusinasi, dalam emosikeinginan, tentang merangkul berikutnya. Bayanganpanas sepertinya penuh dari ciuman yang terbang, terbang. Salah satumerasa nyeri alanguissait udara, melakukan lebih pengap.Semua orang memeluk, semua orang menunggu sama, reduppikiran, yang sama menjalankan demam di sekitar mereka.Semua Mobil ini, penuh membelai, melemparkan pada bagian merekasebagai sebuah cabang halus dan mengganggu.M. Leras, sedikit las akhir berjalan, duduk di bangkuuntuk melihat melalui taksi ini sarat dengan cinta. Dan, hampirsegera, seorang wanita datang dekat kepadanya dan mengambil tempatnya di sisinya.-Halo, laki-laki kecil saya, kata.Dia mengatakan titik. Ia sembuh:-Biarkan diri Anda cinta, sayangku; Anda akan melihat bahwa aku baikBagus.Ia diucapkan:-Anda keliru, Madam.Dia menghabiskan lengan bawah:-Pergi, melakukan tidak binatang, mendengarkan...Dia berdiri, dan ia berjalan pergi, jantung diperketat.Seratus langkah kemudian, wanita lain berbicara itu:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Itu adalah prosesi panjang pecinta, berjalan di bawah
langit berbintang dan pembakaran. Dia selalu memiliki, selalu. Mereka menghabiskan,
menghabiskan, berbaring di mobil, bodoh, ketat satu
terhadap yang lain, tenggelam dalam halusinasi, dalam emosi
keinginan, dalam sensasi pelukan berikutnya. Bayangan itu
tampak penuh panas ciuman berkibar, mengambang. Sebuah
lelang merasa udara lesu, paling pengap.
Semua orang-orang ini memeluk semua orang-orang mabuk dengan harapan yang sama,
pikiran yang sama, yang menjalankan demam sekitar mereka.
Semua mobil ini penuh belaian, melemparkan di jalan mereka
sebagai emanasi halus dan mengganggu.
M. Leras, sedikit lelah di akhir Maret, duduk di bangku
untuk menonton taksi gulir sarat dengan cinta. Dan hampir
segera, seorang wanita datang dekat dia dan duduk di sampingnya.
- Halo, pria kecil saya, katanya.
Dia tidak menjawab. Dia melanjutkan:
- Biarkan aku mencintaimu, Sayang; Anda akan melihat bahwa saya
. manis
Dia berkata:
- Anda keliru, Bu.
Dia meletakkan lengan melalui miliknya:
- Ayo, jangan membuat binatang itu, mendengarkan ...
Dia bangkit, dan berjalan pergi, . berat hati
Seratus langkah jauhnya, wanita lain mendekatinya: