Dieu a créé l'homme en couple, il y

Dieu a créé l'homme en couple, il y a des hommes et des femmes. Traditionnellement, l'homme a une position sociale plus élevée que la femme.

Au premier temps de l'Islam la femme arabe a pris une place importante dans la société (contrairement à ce qu'elle était pendant les temps de l'ignorance "Al jahiliya",cette nouvelle religion lui a donnée un nouveau statut),c'était parmi les raisons fortes qui ont poussé les arabo-musulmans à devenir un jour les détenteurs de la civilisation

La femme a une place importante dans la société, si elle est dans une bonne condition la civilisation sera aussi en bonne condition, par contre si elle est dans une mauvaise condition,tout le peuple (la société) sera dans une situation médiocre. C'est se qui prouve le rôle quasi important de la femme dans la société.

Dans le roman « La Soumission » écrit par Amin Zaoui, nous allons voir comment l'auteur décrit une femme dans la culture arabo-musulmane de l'époque et comment un mari traite sa femme et ses enfants.

L’Islam a apporté beaucoup de bénéfices pour la femme. Il a exigé de bien la traiter et de la considérer comme ayant des droits et des devoirs.
Elle peut sortir, travailler et se manifester. Pourtant dans la situation réelle, ce n’est pas toujours le cas. Beaucoup de femmes vivent misérablement dans la condition soumise.

Cette recherche a pour but de démontrer les facteurs internes et externesle point de vue d’homme sur une femme dan le roman et et comment le rôle de l'histoire et la cultureArabo-Musulmane sur la façon de les visualiser.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tuhan menciptakan manusia berpasangan, ada laki-laki dan perempuan. Secara tradisional, orang itu memiliki posisi sosial yang lebih tinggi daripada wanita.

Pertama kalinya Islam perempuan Arab mengambil tempat yang penting dalam masyarakat (bertentangan dengan apa itu selama zaman kebodohan "al jahiliyah" agama baru ini memberinya status baru)itu salah satu alasan terkuat mengapa Arab-Muslim suatu hari menjadi pemegang peradaban

wanita memiliki tempat yang penting dalam masyarakat, apakah itu dalam kondisi peradaban yang baik juga akan dalam kondisi baik, oleh kontra jika berada dalam kondisi yang buruk, semua orang (masyarakat) akan berada dalam keadaan miskin.adalah untuk membuktikan bahwa peran penting kuasi perempuan dalam masyarakat.

Dalam novel "tawaran" yang ditulis oleh amin zaoui, kita akan melihat bagaimana penulis menggambarkan seorang wanita dalam budaya Arab-Muslim waktu dan bagaimana suami memperlakukan istri dan anak-anaknya.

Islam telah membawa banyak manfaat bagi wanita.ia menuntut kesepakatan yang baik dan menganggap sebagai memiliki hak dan kewajiban.
Itu bisa, bekerja dan menunjukkan. Namun dalam situasi yang sebenarnya, hal ini tidak selalu terjadi. Banyak perempuan hidup dalam kondisi menyedihkan subjek.

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan faktor-faktor internal dan perspektif externesle novel pria dan wanita dari perusahaan serta bagaimana peran sejarah dan culturearabo Muslim tentang cara untuk melihatnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Allah menciptakan manusia sebagai pasangan, ada pria dan wanita. Secara tradisional, laki-laki memiliki posisi sosial yang lebih tinggi daripada wanita.

pertama kalinya Islam Arab perempuan mengambil tempat yang penting dalam masyarakat (bertentangan dengan apa itu selama waktu ketidaktahuan Al jahiliya, agama baru ini telah memberinya status baru),Itu salah satu yang kuat alasan yang menyebabkan satu hari menjadi pemegang peradaban antara

wanita memiliki tempat yang penting dalam masyarakat, jika berada dalam kondisi baik peradaban yang akan juga dalam kondisi baik, namun jika dalam kondisi yang buruk, semua orang (perusahaan) akan dalam situasi buruk. Itu menunjukkan peran hampir penting untuk perempuan dalam masyarakat.

Dalam novel 'Penyerahan' ditulis oleh Amin Zaoui, mari kita lihat bagaimana penulis menggambarkan seorang wanita dalam budaya Muslim waktu dan bagaimana seorang suami memperlakukan istri dan anak-anak Nya.

Islam telah membawa banyak manfaat bagi perempuan. Itu diperlukan untuk memperlakukan dengan baik dan dianggap sebagai memiliki hak dan kewajiban.
Dapat keluar, bekerja dan mewujudkan. Namun dalam situasi yang nyata, hal ini tidak selalu terjadi. Banyak wanita tinggal merana dalam kondisi subjek.

Penelitian ini adalah untuk menunjukkan faktor-faktor internal dan externesle sudut pandang manusia pada wanita dan novel dan dan bagaimana peran sejarah dan cultureArabo Muslim tentang cara untuk melihatnya.
.