Non, pas encore, monsieur. Je ne ve

Non, pas encore, monsieur. Je ne veux point vous éluger
comme ça à l’arrivée, avec mes tracasseries.
J’insistai ; mais il refusa absolument de me mettre au courant
avant le dîner. À sa tête, cependant, je comprenais que
c’était grave.
Ne sachant plus quoi lui dire, je prononçai :
– Et ce gibier ? En avons-nous ?
– Oh ! pour du gibier, oui, y en a, y en a ! Vous en trouverez
à volonté. Grâce à Dieu, j’ai eu l’œil.
Il disait cela avec tant de gravité, avec une gravité si désolée
qu’elle devenait comique. Ses grosses moustaches grises
avaient l’air prêtes à tomber de ses lèvres.
Tout à coup, je m’avisai que je n’avais pas encore vu son
neveu.
– Et Marius, où est-il donc ? Pourquoi ne se montre-t-il
pas ?
Le garde eut une sorte de sursaut et, me regardant brusquement
en face :
– Eh bien, monsieur, j’aime mieux vous dire la chose tout
de suite ; oui, j’aime mieux ; c’est rapport à lui que j’en ai sur le
cœur.
– Ah ! ah ! Eh bien, où est-il donc ?
– Il est dans l’écurie, monsieur, j’attendais le moment pour
qu’il paraisse.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tidak, belum, Sir. Aku tidak ingin titik Anda elugerseperti yang ada pada saat kedatangan, dengan pelecehan saya.Aku bersikeras; tapi ia benar-benar menolak untuk menempatkan saya pada saat inisebelum makan malam. Di kepalanya, namun, saya memahami bahwaItu serius.Lebih mengetahui apa yang harus memberitahu dia, saya mengucapkan:- Dan permainan ini? Apakah kita?-Oh! untuk permainan, ya, y di sana,! Anda dapat menemukandi akan. Terima kasih Tuhan saya punya mata.Dia mengatakan itu dengan begitu banyak serius, dengan tingkat keparahan yang sangat menyesalApa itu menjadi lucu. Kumis abu-abu yang besartampak siap jatuh dari bibirnya.Tiba-tiba, saya avisai bahwa saya belum melihat nyakeponakan.- Dan Marius, jadi mana itu? Mengapa dia menunjukkan dirinyatidak?Penjaga itu semacam burst dan, menatapku tiba-tibadi depan:-Yah, Sir, aku lebih suka memberi tahu Anda semua hal yangkuburan. Ya, aku suka lebih baik; Ini adalah laporan kepadanya bahwa saya padajantung.-Ah! Ah! Yah, mana itu?-Ini adalah di dalam kandang, Mr, saya harapkan waktu untukitu mungkin tampak.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Belum, Pak. Saya tidak akan éluger Anda
. seperti itu pada saat kedatangan, dengan rekaman saya
saya bersikeras; tapi ia benar-benar menolak untuk memberitahu saya
sebelum makan malam. Pada kepalanya, namun, saya menyadari bahwa
itu adalah serius.
Tidak tahu harus berkata apa, saya berbicara:
- Dan pertandingan itu? Apakah kita miliki?
- Oh! untuk permainan, ya, ada, ada! Anda akan menemukan
di akan. Terima kasih Tuhan saya punya mata.
Dia mengatakan hal ini dengan gravitasi tersebut, dengan gravitasi sangat menyesal
menjadi lucu. Kumis abu-abu tebal
tampak siap untuk jatuh dari bibirnya.
Tiba-tiba aku sadar bahwa aku belum melihat nya
keponakan.
- Dan Marius, di mana dia? Mengapa ia menunjukkan
Anda?
Penjaga itu adalah semacam awal dan menatapku tajam
di wajah:
- Well, Sir, aku lebih suka menceritakan semuanya
pada; ya, saya suka lebih baik; itu dibandingkan dengan dia aku di
hati.
- Ah ah! Nah, di mana dia?
- Hal ini di kandang, Pak, saya sedang menunggu saat
itu muncul.