La taille moyenne des ménages était

La taille moyenne des ménages était
de 7,6 individus en 1998. Cependant,
en régions rurales, les ménages
comptent, en moyenne, deux
individus de plus que les ménages
urbains. Les ménages les plus riches
ont presque la moitié de la taille
des ménages les plus pauvres et ce,
peu importe le lieu de résidence.
 Le taux de dépendance du fait de
l’âge est beaucoup plus élevé en
régions rurales qu’en régions urbaines
(1,1 contre 0,7). La diffé-
rence de ce taux, entre riches et
pauvres, est plus nette en ville
qu’en milieu rural.
 Une majorité des ménages sont dirig
és par des personnes qui ont peu
voire aucune éducation (83 pourcent)
même si, dans les ménages les
plus fortunés, la probabilité est plus
forte que le chef ait une scolarité plus
élevée, surtout dans les zones urbaines.
 Les chefs des ménages pauvres en
régions rurales ne possèdent géné-
ralement aucune instruction. Même
parmi les plus riches ruraux, seulement
10 pour-cent ont terminé
l’école primaire ou secondaire.
 La même situation peut être not
ée dans les ménages urbains :
chez les plus pauvres, seulement
2 pour-cent ont terminé l’école
primaire ou secondaire. Chez les
plus riches, ce taux dépasse les 60
pour-cent et on remarque même
que 20 pour-cent des chefs de ces
ménages ont reçu une formation
post-secondaire.
 Alors que les ménages sont surtout
dirigés par des hommes (à 91
pour-cent), il y a pourtant une
différence significative à ce
chapitre entre lieux de résidence :
36 pour-cent des ménages ruraux (11 pour-cent des ménages
urbains) sont polygames.
 La proportion des ménages dirigés
par des femmes atteint 15 pourcent
dans les villes mais n’est que
de 7 pour-cent dans les campagnes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ukuran rumah tangga rata-rata
7.6 individu pada tahun 1998. Namun,
di daerah pedesaan, rumah tangga
menghitung, rata-rata dua
individu lebih dari rumah tangga
perkotaan. Rumah tangga terkaya
memiliki hampir setengah ukuran
rumah tangga yang lebih miskin dan ini
urutannya residence.
ketergantungan fakta
l usia jauh lebih tinggi di
daerah pedesaan qu di daerah perkotaan
(1,1 contre 0,7). Perbedaan-
konferensi tingkat ini antara kaya dan
miskin, tajam di kota
qu kerja pedesaan.
mayoritas rumah tangga yang dipimpin
es oleh orang-orang yang memiliki sedikit
atau tidak ada pendidikan (83 persen)
bahkan jika rumah tangga
kaya, kemungkinan adalah lebih
kuat bahwa kepala memiliki kuliah lain
tinggi, terutama di zona urban
kepala rumah tangga miskin di
pedesaan memiliki gen-
biasanya tidak ada instruksi. Bahkan
antara kaya liburan, hanya
10 persen telah menyelesaikan
l sekolah dasar atau sekolah menengah
situasi yang sama mungkin tidak
ee rumah tangga perkotaan:
termiskin hanya
2 persen telah menyelesaikan sekolah
primer atau sekunder. Di
.kaya, tingkat ini melebihi 60
persen dan ada yang bahkan
bahwa 20 persen dari kepala ini
rumah tangga menerima pelatihan
pasca sekunder.
sementara rumah tangga yang terutama
dipimpin oleh pria (di 91
-persen), namun ada satu
perbedaan signifikan ini
bab antara tempat tinggal:
36 persen rumah tangga pedesaan (11 persen dari rumah tangga
perkotaan) poligami.
Proporsi menuju
oleh wanita mencapai 15 persen
dalam kota tetapi n adalah bahwa
7 persen di pedesaan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ukuran rumah tangga rata-rata adalah
7,6 orang pada tahun 1998. Namun,
di daerah pedesaan, rumah tangga
rata-rata memiliki dua
individu yang lebih dari rumah tangga
di perkotaan. Rumah tangga kaya
memiliki hampir setengah ukuran
dari rumah tangga termiskin dan bahwa,
terlepas dari tempat tinggal.
? Rasio ketergantungan karena
itu? Umur jauh lebih tinggi di
daerah pedesaan yang?? daerah perkotaan
(1,1 melawan 0,7). Perbedaan
dari suku bunga acuan, antara kaya dan
miskin lebih terasa di kota
itu? pedesaan.
? Sebagian besar rumah tangga diarahkan
ed oleh orang-orang yang memiliki sedikit
atau tidak ada pendidikan (83 persen)
, meskipun dalam rumah tangga
kaya, probabilitas
tinggi bahwa pemimpin memiliki biaya kuliah
yang tinggi, terutama di daerah perkotaan.
? Para kepala keluarga miskin di
daerah pedesaan tidak memiliki umum
sekutu instruksi apapun. Bahkan
di antara daerah pedesaan terkaya, hanya
10 persen telah menyelesaikan
itu? sekolah dasar atau menengah.
? Situasi yang sama tidak dapat
ed dalam rumah tangga perkotaan:
antara yang termiskin, hanya
2 persen telah menyelesaikan sekolah?
primer atau sekunder. Di antara
terkaya, tingkat melebihi 60
persen dan pernyataan yang sama
bahwa 20 persen kepala
rumah tangga dilatih
pasca-sekolah menengah.
? Sementara rumah tangga sebagian besar
dipimpin oleh laki-laki (91
persen), namun ada
perbedaan yang signifikan dalam
bab antara tempat tinggal:
36 persen rumah tangga pedesaan (11 persen rumah tangga
di perkotaan) poligami.
? Proporsi rumah tangga yang dikepalai
oleh perempuan mencapai 15 persen
di kota-kota tetapi n? adalah bahwa
7 persen di daerah pedesaan.