Face !Ce fut pile.Il salua et indiq

Face !
Ce fut pile.
Il salua et indiquant de la main le pilier du balcon :
– Montez, mon prince.
Mais le prince regardait autour de lui d’un air inquiet.
– Que cherchez-vous ? demanda le chevalier.
– Mais… je… je voudrais bien… une échelle.
Un rire général éclata. Et Saval, s’avançant :
– Nous allons vous aider.
Il l’enleva dans ses bras d’hercule, en recommandant :
– Accrochez-vous au balcon.
Le prince aussitôt s’accrocha, et Saval l’ayant lâché, il demeura
suspendu, agitant ses pieds dans le vide. Alors, Servigny
saisissant ces jambes affolées qui cherchaient un point d’appui,
tira dessus de toute sa force ; les mains lâchèrent et le prince
tomba comme un bloc sur le ventre de M. de Belvigne qui
s’avançait pour le soutenir.
– À qui le tour ? demanda Servigny.
Mais personne ne se présenta.
– Voyons, Belvigne, de l’audace.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Wajah!Itu baterai.Dia memberi hormat dan tangan tiang balkon:-Fit, Pangeran saya.Tetapi Pangeran memandang sekeliling dia dengan pandangan khawatir.-Apa yang Anda Cari? bertanya Knight.- Tapi... I... aku akan... seperti skala.Tawa umum pecah. Dan Saval, memajukan:-Kami akan membantu Anda.Itu membawanya dalam pelukannya Hercules, dengan merekomendasikan:-Berpegang pada balkon.Pangeran segera berpaut dan Saval memiliki jatuh, ia tetapditangguhkan, melambai-lambaikan kakinya ke dalam kekosongan. Kemudian, Servignymemasuki ini panik kaki yang mencari titik dukungan,Menariknya kekuatan; lâchèrent tangan dan Pangeranjatuh sebagai sebuah blok pada perut M. de Belvigne yangberkembang untuk mendukung.-Kepada siapa menara? bertanya Servigny.Tapi tak seorang pun datang.-Lihat, Belvigne, Audacity.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

! Wajah
Itu baterai.
Dia membungkuk dan tangan menunjukkan pilar balkon:
- Install, pangeran saya.
Tapi sang pangeran melihat sekeliling dengan cemas.
- Apa yang Anda cari? tanya ksatria.
- Tapi ... aku ... aku ... ingin tangga.
Sebuah tawa umum pecah. Dan Saval, maju:
- Kami akan membantu Anda.
Dia melepas senjata Hercules itu, merekomendasikan:
-. Tunggu ke balkon
pangeran segera mencengkeram dan Saval telah turun, dia tetap
ditangguhkan, melambaikan kakinya di udara. Jadi Servigny
menangkap ini kaki bingung mencari pijakan,
menariknya dengan sekuat tenaga; tangan melepaskan dan pangeran
jatuh seperti blok pada perut M. de Belvigne yang
maju untuk mendukung dia.
- Siapa berikutnya? Tanya Servigny.
Tapi tidak ada yang muncul.
- Ayo, Belvigne, keberanian.