Elle s’y décida tout d’un coup, tra

Elle s’y décida tout d’un coup, tranquillement, comme s’il
s’agissait d’un voyage, sans réfléchir, sans voir la mort, sans
comprendre que c’est la fin sans recommencement, le départ
sans retour, l’adieu éternel à la terre, à la vie.
Elle fut disposée immédiatement à cette détermination extrême,
avec la légèreté des âmes exaltées et jeunes.
Et elle songea au moyen qu’elle emploierait. Mais tous lui
apparaissaient d’une exécution pénible et hasardeuse, et demandaient
en outre une action violente qui lui répugnait.
Elle renonça bien vite au poignard et au revolver qui peuvent
blesser seulement, estropier ou défigurer, et qui exigent
une main exercée et sûre – à la corde qui est commune, suicide
de pauvre, ridicule et laid – à l’eau parce qu’elle savait nager.
Restait donc le poison, mais lequel ? Presque tous font souffrir
et provoquent des vomissements. Elle ne voulait ni souffrir, ni
vomir. Alors elle songea au chloroforme, ayant lu dans un fait
divers comment avait fait une jeune femme pour s’asphyxier par
ce procédé.
Et elle éprouva aussitôt une sorte de joie de sa résolution,
un orgueil intime, une sensation de fierté. On verrait ce qu’elle
était, ce qu’elle valait.
Elle rentra dans Bougival, et elle se rendit chez le pharmacien,
à qui elle demanda un peu de chloroforme pour une dent
dont elle souffrait. L’homme, qui la connaissait, lui donna une
toute petite bouteille de narcotique.
Alors elle partit à pied pour Croissy, où elle se procura une
seconde fiole de poison. Elle en obtint une troisième à Chatou,
une quatrième à Rueil, et elle rentra en retard pour déjeuner.
Comme elle avait grand-faim après cette course, elle mangea
beaucoup, avec ce plaisir des gens que l’exercice a creusés.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ada diputuskan tiba-tiba, diam-diam, ituperjalanan, tanpa berpikir, tanpa melihat kematian, tanpamemahami bahwa ini adalah akhir tanpa melakukan restart, mulaitanpa kembali, kekal perpisahan ke bumi untuk hidup.Itu disiapkan segera untuk penentuan ekstrim ini,dengan ringan jiwa-jiwa yang ditinggikan dan muda.Dan dia memikirkan cara yang itu akan bekerja. Tapi semua diamuncul eksekusi berisiko dan menyakitkan, dan bertanyaSelain kekerasan tindakan bahwa ia enggan.Dia segera meninggalkan keris dan pistol yang dapatmelukai, maim atau menjelekkan dan memerlukansebuah tangan yang diterapkan dan aman - tali yang umum, bunuh dirimiskin, bodoh dan jelek - air karena dia seorang perenang.Racun kiri, tapi yang? Hampir semua sakitdan menyebabkan muntah. Dia tidak menderita, maupunmuntah. Kemudian ia berpikir kloroform, setelah membaca pada kenyataannyaberbagai bagaimana seorang wanita muda yang menyebabkan sesak napas olehProses ini.Dan dia segera merasa semacam sukacita resolusi,kebanggaan intim, rasa kebanggaan. Kita akan melihat apa ituApa itu layak.Ia kembali di Bougival, dan ia pergi kepada apoteker,yang ia minta sedikit kloroform gigiyang dia menderita. Pria yang tahu, memberinyabotol kecil obat bius.Kemudian dia berangkat pada kaki Croissy, dimana dia Diperolehkedua botol racun. Ia memperoleh ketiga di Chatou,keempat di Rueil, dan dia kembali terlambat untuk makan siang.Karena dia grand-lapar setelah balapan ini, dia makanbanyak, dengan senang hati orang-orang yang latihan telah menggali.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dia memutuskan tiba-tiba, diam-diam, seolah-olah itu
adalah perjalanan, tanpa berpikir, tanpa melihat kematian, tanpa
memahami bahwa itu adalah akhir tanpa awal, dimulai
dengan tidak kembali, perpisahan kekal ke bumi, untuk hidup.
Itu diatur segera tekad ekstrim ini,
dengan jiwa ringan ditinggikan dan muda.
Dan dia memikirkan cara dia akan menggunakan. Tapi semua ia
muncul berjalan menyakitkan dan berisiko, dan meminta
tindakan lebih lanjut kekerasan yang bertentangan dengannya.
Dia segera menyerah belati dan pistol yang bisa
menyakiti hanya melukai atau menjelekkan, dan memerlukan
tangan yang terlatih dan mantap - tali yang umum, bunuh diri
yang buruk, konyol dan jelek -. air karena dia bisa berenang
sehingga tetap racun, tapi yang mana? Hampir semua dari mereka menderita
dan menyebabkan muntah. Dia tidak menderita, atau
muntah. Kemudian ia berpikir dengan kloroform, yang dibaca dalam
berbagai cara seorang wanita muda harus dicekik oleh
proses ini.
Dan dia segera merasakan semacam sukacita resolusi,
kebanggaan intim, rasa bangga. Kami akan melihat apa yang dia
adalah, apa yang layak.
Dia pergi ke Bougival, dan dia pergi ke ahli kimia,
yang ia meminta kloroform sedikit gigi
yang dideritanya. Pria, yang mengenalnya, memberinya
botol kecil narkotika.
Jadi dia berangkat dengan berjalan kaki untuk Croissy mana ia diperoleh sebuah
botol kedua racun. Dia memenangkan ketiga di Chatou,
Rueil keempat, dan dia datang terlambat untuk makan siang.
Saat ia merasa sangat lapar setelah balapan itu, dia makan
banyak dengan ini menyenangkan orang yang berolahraga telah digali.