Alors, il prononça vivement, avec q

Alors, il prononça vivement, avec quelque chose de brusque
et de mauvais dans la voix :
– Voyons, Yvette, finissons cette comédie ridicule qui dure
depuis trop longtemps. Vous jouez à la petite fille niaise, et ce
rôle ne vous va point, croyez-moi. Vous savez bien qu’il ne peut
s’agir de mariage entre nous… mais d’amour. Je vous ai dit que
je vous aimais – c’est la vérité –, je le répète, je vous aime. Ne
faites plus semblant de ne pas comprendre et ne me traitez pas
comme un sot.
Ils étaient debout dans l’eau, face à face, se soutenant seulement
par de petits mouvements des mains. Elle demeura quelques
secondes encore immobile, comme si elle ne pouvait se
décider à pénétrer le sens de ses paroles, puis elle rougit tout à
coup, elle rougit jusqu’aux cheveux. Toute sa figure s’empourpra
brusquement depuis son cou jusqu’à ses oreilles qui devinrent
presque violettes, et, sans répondre un mot, elle se sauva vers la
terre, nageant de toute sa force, par grandes brasses précipitées.
Il ne la pouvait rejoindre et il soufflait de fatigue en la suivant.
Il la vit sortir de l’eau, ramasser son peignoir et gagner sa
cabine sans s’être retournée.
Il fut longtemps à s’habiller, très perplexe sur ce qu’il avait
à faire, cherchant ce qu’il allait lui dire, se demandant s’il devait
s’excuser ou persévérer.
Quand il fut prêt, elle était partie, partie toute seule. Il rentra
lentement, anxieux et troublé.
La marquise se promenait au bras de Saval dans l’allée
ronde, autour du gazon.
En voyant Servigny, elle prononça, de cet air nonchalant
qu’elle gardait depuis la veille :

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kemudian, dia berbicara kuat, dengan sesuatu yang tajamdan buruk dalam suara:-Lihat, Yvette, mengakhiri komedi ini konyol yang berlangsungterlalu lama. Anda play the girl konyol, danperan Apakah Anda akan percaya padaku. Anda tahu dengan baik bahwa itu tidak bisamenjadi salah satu dari pernikahan antara kami... tetapi dari cinta. Aku punya kau mengatakan bahwaAku mencintaimu - itu adalah kebenaran - saya ulangi, aku mencintaimu. Apakahmembuat lebih pura-pura tidak mengerti dan tidak memperlakukan sayaseperti orang bodoh.Mereka berdiri di dalam air, muka dengan muka, mendukung hanyaoleh gerakan-gerakan kecil tangan. Tetap beberapadetik lagi terdiam, seolah-olah itu bisamemutuskan untuk menembus arti dari kata-kata, dan kemudian ia tersipu ditiba-tiba, dia merona sampai rambut. Nya wajah empourpratiba-tiba dari leher ke telinga yang menjadihampir ungu, dan, tanpa sepatah kata, ia melarikan diri keBumi, berenang dengan semua kekuatannya oleh besar diendapkan fathoms.Tidak dapat mencapai dan meniup kelelahan di berikut.Dia melihat keluar dari air, mengambil mandi nya dan memenangkan nyaCAB akan dikembalikan.Ia adalah panjang dalam berpakaian, sangat bingung tentang apa yang iauntuk melakukannya, mencari apa yang akan ia katakan padanya, bertanya-tanya jika dia harusminta maaf atau bertahan.Ketika siap, itu adalah pesta, sebagian saja. Ia kembaliperlahan-lahan, cemas dan terganggu.Marquise sedang berjalan ke Saval lengan menyusuri lorongputaran di sekitar rumput.Melihat Servigny, dia mengucapkan, udara ini acuh tak acuhDia terus dari hari sebelumnya:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lalu ia berbicara dengan kuat, dengan sesuatu yang tajam
dan buruk dalam suaranya:
- Ayo, Yvette, menyelesaikan komedi konyol ini yang berlangsung
terlalu lama. Anda bermain gadis kecil konyol, dan bahwa
peran tidak akan Anda percaya. Anda tahu dia bisa
termasuk pernikahan antara kita ... tapi cinta. Saya katakan bahwa
aku mencintaimu - itulah yang sebenarnya - saya ulangi, aku mencintaimu. Jangan
membuat lebih berpura-pura tidak mengerti dan tidak memperlakukan saya
seperti orang bodoh.
Mereka berdiri di dalam air, tatap muka, hanya mendukung
gerakan tangan kecil. Dia tetap beberapa
detik tak bergerak, seolah-olah dia tidak bisa
memutuskan untuk menembus arti kata-katanya, kemudian dia tersipu cukup
tiba-tiba, dia tersipu pada rambut. Seluruh wajahnya memerah
tiba-tiba dari lehernya ke telinganya yang menjadi
hampir ungu, dan, tanpa mengucapkan sepatah kata, ia melarikan diri ke
tanah, berenang dengan sekuat tenaga, untuk dip besar diendapkan.
Bisa mencapai dan ia meniup kelelahan mengikutinya.
Dia melihat keluar dari air, mengambil jubahnya dan mendapatkan
taksi tanpa dikembalikan.
Itu adalah waktu yang lama untuk berpakaian, sangat bingung tentang apa yang harus ia
lakukan, mencari apa yang akan dia katakan padanya, bertanya-tanya apakah ia harus
meminta maaf atau bertahan.
Ketika dia siap, dia sudah pergi, sebagian saja. Dia
perlahan-lahan, cemas dan bingung.
The Marquise sedang berjalan bergandengan Saval di jalan
putaran di sekitar rumput.
Melihat Servigny, katanya, udara ini acuh tak acuh
dia terus dari hari sebelumnya: