Elle subissait les enlacements quel

Elle subissait les enlacements quelconques avec une indifférence
tranquille, comme on mange, en voyage, de toutes les
cuisines, car il faut bien vivre. Mais, de temps en temps, son
cœur ou sa chair s’allumait, et elle tombait alors dans une
grande passion qui durait quelques semaines ou quelques mois,
selon les qualités physiques ou morales de son amant.
C’étaient les moments délicieux de sa vie. Elle aimait de
toute son âme, de tout son corps, avec emportement, avec extase.
Elle se jetait dans l’amour comme on se jette dans un
fleuve pour se noyer, et se laissait emporter, prête à mourir s’il
le fallait, enivrée, affolée, infiniment heureuse. Elle s’imaginait
chaque fois n’avoir jamais ressenti pareille chose auparavant, et
elle se serait fort étonnée si on lui eût rappelé de combien
d’hommes différents elle avait rêvé éperdument pendant des
nuits entières, en regardant les étoiles.
Saval l’avait captivée, capturée corps et âme. Elle songeait à
lui, bercée par son image et par son souvenir, dans l’exaltation
calme du bonheur accompli, du bonheur présent et certain.
Un bruit derrière elle la fit se retourner. Yvette venait
d’entrer, encore vêtue comme dans le jour, mais pâle maintenant
et les yeux luisants comme on les a après de grandes fatigues.

Elle s’appuya au bord de la fenêtre ouverte, en face de sa
mère.
– J’ai à te parler, dit-elle.
La marquise, étonnée, la regardait. Elle l’aimait en mère
égoïste, fière de sa beauté, comme on l’est d’une fortune, trop
belle encore elle-même pour devenir jalouse, trop indifférente
pour faire les projets qu’on lui prêtait, trop subtile cependant
pour ne pas avoir la conscience de cette valeur.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dia adalah memeluk apapun dengan ketidakpeduliantenang, seperti yang kita makan, perjalanan semuadapur, karena harus hidup. Namun, dari waktu ke waktu, suarahati atau daging diterangi, dan kemudian jatuh digairah besar yang berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan,Menurut badan fisik maupun legal kekasihnya.Itu adalah saat-saat yang lezat dalam hidupnya. Dia mengasihi untuksegenap jiwa-nya, seluruh tubuhnya dengan Penghanyutan, dengan ekstasi.Itu melemparkan sendiri cinta ketika mengalir menjadi satuSungai tenggelam, dan terbawa, siap untuk mati untuk itudiperlukan, mabuk, putus asa, sangat bahagia. Dia membayangkansetiap kali tidak pernah merasa hal sebelumnya, danItu akan sangat terkejut adalah jika dia telah mengingatkan betapaorang yang berbeda, ia telah bermimpi bergairah selamaseluruh malam, menonton bintang-bintang.Saval telah memikat nya, diambil tubuh dan jiwa. Dia berpikirDia, terbuai oleh gambar-Nya dan memori, dalam pemuliaantenang mencapai kebahagiaan, kebahagiaan ini dan tertentu.Suara belakangnya cocok untuk kembali. Yvette datanguntuk memasukkan, masih berpakaian seperti pada hari, tetapi pucat sekarangdan mata bersinar karena mereka setelah besar seragam.Dia bersandar di tepi jendela yang terbuka, di depan nyaIbu.-Aku harus berbicara dengan Anda, katanya.Marquise, kagum, memandangnya. Dia mencintai dia sebagai seorang ibuegois, bangga keindahannya, seperti itu adalah keberuntungan, terlaluBelle masih itu sendiri menjadi cemburu, terlalu peduliuntuk membuat proyek-proyek yang mereka meminjamkan, terlalu halus namununtuk tidak memiliki kesadaran nilai ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dia menderita terjalinnya sewenang-wenang dengan ketidakpedulian
tenang seperti yang kita makan, ketika bepergian, semua
dapur, karena harus hidup. Tapi dari waktu ke waktu, itu
jantung atau dagingnya berkelebat, dan kemudian jatuh ke dalam
gairah yang berlangsung beberapa minggu atau bulan,
tergantung pada kualitas fisik atau moral kekasihnya.
Mereka adalah saat-saat yang lezat nya hidup. Dia dicintai
semua jiwanya, seluruh tubuhnya, gairah, bergairah.
Dia melemparkan dirinya dalam kasih karena mengalir ke
sungai untuk tenggelam, dan terbawa, siap untuk mati jika
diperlukan, mabuk, bingung, jauh bahagia. Dia membayangkan
setiap kali mereka tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya, dan
itu akan sangat terkejut jika mereka telah mengingatkannya tentang bagaimana
orang-orang yang berbeda ia bermimpi mati-matian untuk
sepanjang malam, menonton bintang.
Saval memiliki terpikat, ditangkap tubuh dan jiwa. Dia memikirkan
dia, diguncang oleh gambar dan ingatannya, dalam peninggian
prestasi kebahagiaan yang tenang, sekarang dan kebahagiaan tertentu.
Suara di belakangnya membuat gilirannya. Yvette baru saja
datang, masih berpakaian seperti pada siang hari, tapi sekarang pucat
dan mata yang bersinar saat mereka setelah kelelahan besar. Dia bersandar di tepi jendela yang terbuka, di depan nya ibu. - I untuk berbicara dengan Anda, katanya. The Marquise, kagum, mengawasinya. Dia mencintai ibunya di egois, bangga kecantikannya, karena merupakan keberuntungan, terlalu indah namun dirinya untuk menjadi cemburu, terlalu acuh tak acuh terhadap proyek-proyek yang dikaitkan dengannya, meskipun terlalu halus untuk melakukan tidak memiliki kesadaran nilai ini.