Cette publicité utilise aussi le fa

Cette publicité utilise aussi le facteur d’influence de l’engagement ou de la consistance. C’est-à-dire que nous préférons être consistants avec ce que nous avons dit ou fait dans le passé. Si nous venons de dire à un enfant que fumer n’était pas bon, nous aurons de la difficulté à dire le contraire quelques instants plus tard. Même si nous nous adressons le message.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Iklan ini juga digunakan pengaruh komitmen atau faktor konsistensi. Begitulah, kami memilih agar konsisten dengan apa yang telah kita berkata atau dilakukan di masa lalu. Jika kita hanya memberitahu anak bahwa Rokok tidak baik, kita akan mengalami kesulitan dalam mengatakan sebaliknya beberapa saat kemudian. Bahkan jika kami alamat pesan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Iklan ini juga menggunakan pengaruh komitmen atau faktor konsistensi. Artinya, kita lebih memilih untuk konsisten dengan apa yang telah kita katakan atau lakukan di masa lalu. Jika kita hanya memberitahu anak bahwa merokok itu tidak baik, kita akan mengalami kesulitan mengatakan sebaliknya beberapa saat kemudian. Sementara kita mengatasi pesan.