J’essayai de le consoler, mais en v

J’essayai de le consoler, mais en vain.
Et je me couchai de bonne heure pour me mettre en chasse
au point du jour.
Mon chien dormait déjà sur le plancher, au pied de mon lit,
quand je soufflai ma chandelle.
Je fus réveillé vers le milieu de la nuit par les aboiements
furieux de Bock. Et je m’aperçus aussitôt que ma chambre était
pleine de fumée. Je sautai de ma couche, j’allumai ma lumière,
je courus à la porte et je l’ouvris. Un tourbillon de flammes entra.
La maison brûlait.
Je refermai bien vite le battant de gros chêne, et, ayant
passé ma culotte, je descendis d’abord par la fenêtre mon chien,
au moyen d’une corde faite avec mes draps roulés, puis, ayant
jeté dehors mes vêtements, ma carnassière et mon fusil, je
m’échappai à mon tour par le même moyen.
Et je me mis à crier de toutes mes forces :
– Cavalier ! – Cavalier ! – Cavalier !
Mais le garde ne se réveillait point. Il avait un dur sommeil
de vieux gendarme.
Cependant, par les fenêtres d’en bas, je voyais que tout le
rez-de-chaussée n’était plus qu’une fournaise ardente ; et je
m’aperçus qu’on l’avait empli de paille pour favoriser l’incendie.
Donc on avait mis le feu !
Je recommençai à crier avec fureur :
– Cavalier !

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aku mencoba untuk menghiburnya, tetapi tidak berhasil.Dan aku berbaring dini untuk menempatkan saya dalam berburupada saat hari.Anjing saya sedang sudah tidur di lantai di kaki tempat tidurKapan aku berbisik lilin saya.Aku terbangun di tengah malam oleh menggonggongmarah Bock. Dan yang saya anggap sebagai kamarkupenuh asap. Aku melompat dari tempat tidur, aku berpaling pada cahaya saya,Aku berlari ke pintu dan aku membukanya. Pusaran api masuk.Rumah terbakar.Aku menutup dengan cepat mengalahkan oak besar, dan memilikimelewati saya celana dalam, aku berjalan turun pertama jendela anjing saya,dengan menggunakan tali yang terbuat dengan seprai saya digulung, kemudian, memilikidilempar keluar pakaian, tas saya permainan dan senapan saya, sayasaya échappai di giliran saya dengan cara yang sama.Dan aku mulai berteriak dengan kekuatanku:-Jumper! -Jumper! -Jumper!Tapi penjaga titik bangun. Itu sulit tidurConstable tua.Namun, melalui jendela lantai bawah, saya melihat bahwa semualantai dasar adalah lebih dari tungku api pembakaran; dan sayamenyadari bahwa ia telah diisi dengan jerami untuk mempromosikan api.Jadi itu diatur terbakar!Aku terkutuk berteriak dengan amarah:-Jumper!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku mencoba menghiburnya, tapi sia-sia.
Dan aku pergi tidur lebih awal untuk menempatkan saya berburu
saat fajar.
Anjing saya sedang tidur di lantai di kaki tempat tidur saya,
ketika saya meniup lilin saya.
Saya dibangunkan oleh tengah malam dengan menggonggong
marah Bock. Dan saya segera menyadari bahwa kamar saya
penuh dengan asap. Aku melompat dari tempat tidur, aku menyalakan lampu saya,
saya berlari ke pintu dan membukanya. Sebuah angin puyuh api datang.
Rumah itu terbakar.
Aku menutup pintu dengan cepat di ek besar, dan setelah
menghabiskan celana saya, saya pertama kali turun jendela anjing saya,
menggunakan tali yang dibuat dengan seprai digulung, Kemudian, setelah
dibuang pakaian, tas dan senjata saya, saya
melarikan diri saya pada gilirannya saya dengan cara yang sama.
Dan saya mulai menangis dengan sekuat tenaga:
- Jumper! - Rider! - Cavalier
Tapi penjaga terbangun masalah. Dia memiliki hard tidur
polisi tua.
Namun, pada jendela bawah, saya melihat bahwa seluruh
lantai dasar hanya tungku api; dan saya
menjadi sadar bahwa ia dipenuhi dengan jerami untuk membantu api.
Jadi kami telah membakar!
Aku mulai berteriak marah
- Cavalier!