Puis il entra dans sa demeure. La f

Puis il entra dans sa demeure. La fermière s’en alla vers
le cellier, laissant seuls les Parisiens.
Et Mme de Cadour, éperdue, bégaya :
– Allons-nous-en, Henry, allons-nous-en.
D’Apreval lui prit le bras, la souleva, et la soutenant de
toute sa force, car il sentait bien qu’elle allait tomber, il
l’entraîna, après avoir jeté cinq francs sur une des chaises.
Dès qu’ils eurent franchi la barrière, elle se mit à sangloter,
toute secouée par la douleur et balbutiant :
– Oh ! oh ! voilà ce que vous en avez fait ?…
Il était fort pâle. Il répondit d’un ton sec :
– J’ai fait ce que j’ai pu. Sa ferme vaut quatre-vingt mille
francs. C’est une dot que n’ont pas tous les enfants de bourgeois.
Et ils revinrent tout doucement, sans ajouter un mot. Elle
pleurait toujours. Les larmes coulaient de ses yeux et roulaient
sur ses joues, sans cesse.
Elles s’arrêtèrent enfin, et ils rentrèrent dans Fécamp.
M. de Cadour les attendait pour dîner. Il se mit à rire et
cria, en les apercevant :
– Très bien, ma femme a attrapé une insolation. J’en suis
ravi. Vraiment, je crois qu’elle perd la tête, depuis quelque
temps !
Ils ne répondirent ni l’un ni l’autre ; et comme le mari demandait,
en se frottant les mains :

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kemudian ia memasuki rumahnya. Petani itu pergi untukGudang, meninggalkan hanya Paris.Dan Ms. Cadour, panik, terbata-bata:-Apakah kita dalam, Henry, kita akan.Dari Apreval mengambil lengan, mengangkat dan pendukungSemua kekuatan-Nya, karena ia merasa baik ia akan jatuh, itumenghasilkan itu, setelah melempar lima Franc di salah satu kursi.Segera setelah mereka menyeberang penghalang, dia mulai sob,Semua terguncang oleh rasa sakit dan terbata-bata:-Oh! Oh! Itulah apa yang Anda miliki?Ia adalah sangat pucat. Dia menjawab dengan nada kering:-Aku melakukan apa yang saya bisa. Pertanian senilai delapan ribuFranc. Ini adalah titik yang melakukan semua anak borjuis.Dan mereka datang kembali perlahan-lahan, tanpa menambahkan sebuah kata. Ituselalu menangis. Air mata mengalir dari matanya dan digulungdi pipinya, terus-menerus.Mereka akhirnya berhenti, dan mereka kembali di Fécamp.Mr de Cadour menunggu mereka untuk makan malam. Dia mulai tertawa danLP3, berdasarkan memperhatikan:-Sangat baik, istri saya menangkap sengatan. SayaRavi. Benar-benar, saya pikir itu kehilangan kepalanya, karena beberapawaktu!Mereka mengatakan tidak satu atau yang lain; dan sebagai suami bertanya,menggosok tangan:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lalu ia masuk ke rumahnya. Istri petani pergi ke
ruang bawah tanah, hanya menyisakan Paris.
Dan Madame de Cadour, terganggu, tergagap:
-. Mari kita pergi, Henry, mari kita pergi
Pada Apreval mengambil lengannya, mengangkat, dan mendukung
kekuatan penuh karena merasa dia akan jatuh, dia
menarik, setelah melempar lima franc pada salah satu kursi.
Segera setelah mereka menyeberangi pagar, ia mulai menangis,
semua terguncang nyeri dan tergagap:
- Oh! oh! itulah apa yang Anda lakukan? ...
Dia sangat pucat. Dia menjawab datar:
- saya melakukan apa yang saya bisa. Pertanian bernilai delapan puluh ribu
franc. Ini adalah titik bahwa tidak semua warga anak.
Dan mereka datang perlahan-lahan, tanpa sepatah kata pun. Dia
masih menangis. Air mata mengalir dari matanya dan berguling
di pipinya, terus-menerus.
Mereka akhirnya berhenti dan mereka kembali ke Fecamp.
M. Cadour menunggu untuk makan malam. Dia tertawa dan
menangis melihat mereka:
- Nah, istri saya menangkap sebuah sengatan matahari. Saya
senang. Sungguh, saya pikir dia kehilangan kepalanya untuk beberapa
waktu!
Mereka menjawab tidak satu atau yang lain; dan sebagai suami bertanya,
menggosok tangannya: