Encore un autre hiver Un hiver ordi

Encore un autre hiver
Un hiver ordinaire
Des familles à la ramasse
Et des soupes à la grimace

Encore des mots sans cesse
Des serments, des promesses
Nos illusions qui s'envolent
Au vent des belles paroles

Sous notre bleu-blanc-rouge
Impuissants
Rien ne bouge

Encore un horizon
Comme un mur de prison
Les prophètes et les archanges
Mais jamais rien ne change

Encore toutes ces enfances
Nées du côté pas d' chance
Les parents qui démissionnent
Et les écrans qui fonctionnent

Et qu'ils soient bleu-blanc-rouge
Les vœux, les discours
Rien ne bouge

Il était un pays qu'on citait en exemple
Qui disait "droit de l'Homme"
"Egalité des chances"
Un pays de bien vivre autant que d'espérance
Il était une fois mon beau pays de France

Encore un autre hiver
Et si peu de colère
Les plus fragiles qui cassent
Et que veux-tu qu'on y fasse

Encore un peu d'espoir
Moins laide, moins noir
Partout des femmes et des hommes
Qui se lèvent et qui donnent

Encore une chanson
Qui dit simplement "Non"
Des notes qui lèvent encore
Des Restos contre le sort

Et des gens qui bougent encore
Et des gens qui rêvent encore
Pour inverser les sorts
Et pour y croire encore
Il en faudra encore

Et nous on chante encore
Et de plus en plus fort
Et nous on chante encore
Et de plus en plus fort
Et nous on chante encore
Encore, encore, encore, encore

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Namun musim dingin Musim dingin yang biasa Keluarga untuk memilih Dan sup di meringis Namun kata-kata yang terus-menerus Sumpah, janji Kami ilusi yang terbang Angin lirik indah Di bawah kami biru-putih-merah Berdaya Tidak ada yang bergerak Masih horizon Sebagai dinding penjara Para nabi dan kepala-kepala malaikat Tapi tak ada yang berubah Namun semua ini masa kanak-kanak Lahir di sisi tidak kesempatan Orangtua yang mengundurkan diri Dan layar yang bekerja Dan apakah mereka biru-putih-merah Sumpah, pidato Tidak ada yang bergerak Itu adalah sebuah negara yang dikutip sebagai contoh Siapa bilang "benar manusia" "Kesempatan yang sama" Negara yang banyak hidup sebanyak harapan Ini pernah saya negara yang indah dari Perancis Namun musim dingin Dan jika sedikit kemarahan Yang paling rapuh itu mematahkan Dan apa yang Anda inginkan yang kita lakukan Masih sedikit harapan Kurang jelek, kurang hitam Semua perempuan dan laki-laki Yang naik dan memberikan Namun lagu Siapa bilang hanya 'tidak' Catatan yang bangkit Restoran terhadap nasib Dan orang-orang yang bergerak belum Dan orang-orang yang masih dreaming Untuk membalikkan mantra Dan percaya lagi Itu masih akan Dan kami masih bernyanyi Dan semakin kuat Dan kami masih bernyanyi Dan semakin kuat Dan kami masih bernyanyi Namun, masih, namun, masih

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Namun musim dingin lain
Sebuah musim dingin biasa
Keluarga untuk memilih
dan sup meringis bahkan kata-kata terus Sumpah, menjanjikan ilusi kami yang terbang kata Windward baik Under biru-putih-merah kami Lemah Tidak bergerak cakrawala lain seperti dinding penjara nabi dan malaikat Tapi tidak pernah ada perubahan namun semua masa kecil ini Lahir lapangan sebelah beruntung orang tua yang mengundurkan diri dan layar yang bekerja dan mereka berwarna biru-putih-merah Sumpah , pidato Tidak ada yang bergerak Itu adalah negara yang mengutip contoh Mengatakan "hak asasi manusia" "Persamaan Kesempatan" Sebuah negara hidup dengan baik dari harapan sebanyak dulu negara yang indah saya dari Perancis Lagi musim dingin lain jika sedikit kemarahan yang lebih rapuh yang istirahat Dan apa yang Anda ingin melakukannya lagi beberapa berharap kurang jelek, kurang hitam Mana laki-laki dan perempuan yang bangun dan memberikan Encore lagu yang hanya berkata "Tidak" mencatat masih mengangkat Of Makan terhadap nasib Dan orang masih bergerak Dan orang-orang yang masih bermimpi Untuk membalikkan mantra Dan masih percaya Dia masih akan Dan kita bernyanyi lagi Dan lebih kuat Dan kita bernyanyi lagi dan menjadi lebih kuat dan kami masih bernyanyi lagi, lagi, lagi, lagi