Je n'ai qu'une philosophieÊtre acce

Je n'ai qu'une philosophie
Être acceptée comme je suis
Malgré tout ce qu'on me dit
Je reste le poing levé
Pour le meilleur comme le pire
Je suis métisse mais pas martyre
J'avance le coeur léger
Mais toujours le poing levé
Lever la tête, bomber le torse
Sans cesse redoubler d'efforts
La vie ne m'en laisse pas le choix
Je suis l'as qui bat le roi
Malgré nos peines, nos différences
Et toutes ces injures incessantes
Moi je lèverai le poing
Encore plus haut, encore plus loin
{Refrain:}
Viser la Lune
Ça me fait pas peur
Même à l'usure
J'y crois encore et en coeur
Des sacrifices
S'il le faut j'en ferai
J'en ai déjà fait
Mais toujours le poing levé
Je ne suis pas comme toutes ces
filles
Qu'on dévisage, qu'on déshabille
Moi j'ai des formes et des rondeurs
Ça sert à réchauffer les coeurs
Fille d'un quartier populaire
J'y ai appris à être fière
Bien plus d'amour que de misère
Bien plus de coeur que de pierre
Je n'ai qu'une philosophie
Être acceptée comme je suis
Avec la force et le sourire
Le poing levé vers l'avenir
Lever la tête, bomber le torse
Sans cesse redoubler d'efforts
La vie ne m'en laisse pas le choix
Je suis l'as qui bat le roi
{Au Refrain, x3}

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saya memiliki filosofi Menjadi diterima sebagai

aku masih apa yang saya katakan

adalah tinju dibangkitkan untuk lebih baik atau lebih buruk
Saya Metis tetapi tidak kemartiran
aku pergi dengan hati yang ringan tapi masih

tinju mengangkat kepala, torso bomber

terus melipatgandakan upaya hidup tidak memberi saya pilihan
Aku punya mengalahkan Raja
meskipun penderitaan kita, perbedaan-perbedaan kita
dan semua penghinaan gencarnya me

Aku akan mengangkat tangan tinggi, lanjut
{menahan diri:}

menembak untuk bulan Bahwa aku tidak takut untuk memakai yang sama

Aku masih percaya dan hati

pengorbanan jika perlu saya akan
Aku sudah melakukan tapi masih

tinju Aku tidak suka semua gadis-gadis ini

bahwa tatapan, kami pakaian
Saya memiliki bentuk dan kurva
Hal ini digunakan untuk menghangatkan hati seorang gadis

daerah populer Saya belajar untuk menjadi bangga
banyak cinta sebanyak penderitaan
hati batu yang saya lakukan

Menjadi filsafat diterima karena saya
dengan kekuatan dan senyum
tinjunya ke depan
mengangkat kepalanya, bomber torso

terus melipatgandakan upaya hidup tidak memberi saya pilihan
Akulah 'kembali mengalahkan raja
{Paduan suara, x3}

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku punya filosofi
diterima sebagai I am
meskipun semuanya aku diberitahu
aku masih mengangkat kepalan tangan
untuk yang terbaik sebagai yang terburuk
saya Metis tetapi tidak mati syahid
saya maju jantung cahaya
tetapi selalu dilemparkan tinju
menaikkan kepala Nya, pembom torso
terus melipatgandakan upaya mereka
kehidupan di meninggalkan saya ada pilihan
aku ACE yang mengalahkan raja
meskipun kesulitan kitaperbedaan-perbedaan kita
.Dan semua penghinaan ini terus-menerus
saya saya akan mengangkat kepalan tangan
bahkan lebih tinggi, lebih lanjut
{chorus:}
bertujuan untuk bulan
membuat saya tidak takut
bahkan untuk memakai
saya percaya lagi dan di jantung
korban
jika diperlukan saya akan membuat
saya sudah membuat
tetapi selalu dibesarkan fist
aku tidak seperti semua ini
gadis
satu mata, kami pakaian
saya memiliki bentuk dan kebayakan
Berfungsi untuk menghangatkan hati
gadis di sebuah distrik yang populer
mengajari saya bangga
lebih banyak cinta kesengsaraan
lebih hati untuk batu
aku punya filosofi
diterima sebagai I am
dengan kekuatan dan senyum
tinju mengangkat ke arah masa depan
menaikkan kepala Nya, pembom torso
terus melipatgandakan upaya mereka
kehidupan di meninggalkan saya ada pilihan
aku ACE yang mengalahkan raja
{Dalam paduan suara, x 3}