L'eclectisme,l'hedonisme, la recher

L'eclectisme,l'hedonisme, la recherche de sensations, d'experiences partagees et de sens sont des phenomenes occultes durant la periode modeme, mais qui, desormais, sont a prendre en compte dans le comportement postmodeme de consommation culturelle des publics.

En consequence, les experiences culturelles vecues par les publics sont des plus en plus diversifiees et decloisonnees. Il se produit un eclatement des frontieres entre culture legitime et culture de masse. Desormais, il apparait complexe de definir les frontieres entre ces deux formes opposees de culturel (opposition que l'on peut qualifier aussi de culture elitiste versus populaire, ou encore, culture savante versus divertissante.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mendalami eklektisisme, hedonisme, penelitian sensasi, berbagi pengalaman dan makna adalah okultisme fenomena dalam periode modern, tetapi yang sekarang akan memperhitungkan di postmodeme budaya konsumsi umum perilaku.Sebagai akibatnya, pengalaman budaya hidup yang umum menjadi semakin diversifikasi dan decloisonnees. Ada ledakan batas-batas antara budaya yang sah dan massa. Sekarang, tampaknya rumit untuk batas-batas antara kedua bentuk menentang budaya (oposisi yang mungkin disebut sebagai budaya populer versus elitis, atau bahkan budaya ilmiah menghibur.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The eklektisisme, hedonisme itu, sensasi mencari, berbagi pengalaman dan makna adalah fenomena gaib pada periode modem, tapi yang selanjutnya harus diperhitungkan dalam perilaku konsumsi budaya postmodern dari masyarakat. Dalam Akibatnya, pengalaman budaya masyarakat semakin Diversifikasi dan terbuka. Ini menghasilkan meledak batas-batas antara budaya yang sah dan budaya massa. Sejak saat itu, tampaknya kompleks untuk menentukan batas-batas antara dua menentang bentuk-bentuk budaya tersebut (oposisi yang juga dapat digambarkan sebagai elitis terhadap budaya populer, atau, ilmiah terhadap budaya menghibur.